kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

AS-China Panas, Terjadi Ledakan Perdagangan Emas di Tiongkok


Rabu, 16 April 2025 / 04:35 WIB
AS-China Panas, Terjadi Ledakan Perdagangan Emas di Tiongkok
ILUSTRASI. Tiongkok mengalami lonjakan tajam dalam perdagangan emas pada minggu lalu. Harga logam mentereng tersebut mencapai level rekor. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Tiongkok mengalami lonjakan tajam dalam perdagangan emas pada minggu lalu. Harga logam mentereng tersebut mencapai level rekor berturut-turut seiring dengan meningkatnya ketegangan perdagangan Tiongkok-AS.

Bloomberg melaporkan, Bursa Berjangka Shanghai mencatat volume perdagangan logam mulia mencapai level tertinggi dalam setahun pada minggu lalu. 

Hal itu berkat investor dan pelaku industri — kilang, pedagang, dan pengecer — yang telah meningkatkan aktivitas lindung nilai saat pasar global berfluktuasi sebagai respons terhadap perubahan kebijakan perdagangan di AS dan Tiongkok.

Permintaan emas menguat, dengan investor mencari tempat yang aman saat perang dagang baru terjadi antara dua ekonomi teratas dunia. 

Menurut Goldman Sachs Group Inc, logam mulia tersebut dapat mencapai level US$ 4.000 per ons troi tahun depan atau sekitar 25% di atas level saat ini, di tengah gelombang pembelian oleh bank sentral dan risiko resesi.

Berdasarkan perhitungan Bloomberg, kegilaan membeli emas di Tiongkok telah menyebabkan harga bergerak ke level premi sekitar US$ 20 per ons troi di atas harga internasional. Kondisi ini membalikkan diskon yang terjadi selama sebagian besar tahun lalu ketika permintaan domestik lemah.

Baca Juga: Sebulan Naik 9,03 Persen, Hari Ini Harga Emas Antam Tak Berubah (15 April 2025)

Bank sentral negara China menambahkan sekitar 2,8 ton cadangan emasnya pada bulan Maret, penambahan dalam lima bulan berturut-turut. Dan meningkatnya ketegangan global dapat memacu lebih banyak pembelian emas batangan. 

Pada tahun 2019, bank sentral China menambahkan lebih dari 100 ton emas dalam cadangan setelah hubungan dengan AS memburuk selama masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump.

Dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas batangan juga telah menjadi pilihan investasi yang populer di pasar yang secara tradisional lebih menyukai kepemilikan fisik. 

Arus masuk ke ETF dalam negeri, yang didorong oleh investor ritel, telah mencetak rekor baru minggu demi minggu. Arus minggu lalu mencapai 12,4 miliar yuan (US$ 1,7 miliar), hampir dua kali lipat dari puncak minggu sebelumnya.

Baca Juga: Profit 32,70% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (15 April 2025)

"Basis permintaan berlapis seperti itu membantu mendukung dan menstabilkan harga emas bahkan di tengah volatilitas eksternal," kata Aron Chan, ahli strategi emas di State Street Global Advisors. 

Dia menambahkan, "Permintaan ini kurang spekulatif dan lebih strategis atau tertanam secara budaya, yang berarti lebih kuat dan lebih tangguh."



TERBARU

[X]
×