kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Makin mesra, AS dikabarkan bakal cabut label manipulator mata uang atas China


Selasa, 14 Januari 2020 / 05:16 WIB
Makin mesra, AS dikabarkan bakal cabut label manipulator mata uang atas China
ILUSTRASI. Mata uang yuan China. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: CNN,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Di masa lalu, China, Korea Selatan, dan sejumlah negara lain yang dituding sebagai manipulator mata uang, mengambil aksi lanjutan. Sebab, label manipulator memberikan sinyal kepada komunitas global bahwa negara terkait tidak menjadi pemain yang bersih dalam makroekonomi

Baca Juga: Analis: Jika perang dagang memburuk, yuan bisa menembus level 8 per dollar

Dampaknya cukup banyak. Investor asing kemungkinan tidak mau menanamkan investasinya di sebuah negara yang tidak mengikuti aturan yang berlaku.

Selain itu, negara-negara dunia juga tidak mau melakukan transaksi perdagangan dengan seseorang yang bersaing tidak sehat dan mengeruk keuntungan untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Inilah tiga skenario posisi nilai tukar yuan saat perang dagang

Kendati demikian, label China sebagai manipulator mata uang sepertinya tidak berdampak banyak. Hal ini mengingat mayoritas komunitas internasional akan memandang tudingan pemerintahan Trump bermotif politik.



TERBARU

[X]
×