Sumber: CNN,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di masa lalu, China, Korea Selatan, dan sejumlah negara lain yang dituding sebagai manipulator mata uang, mengambil aksi lanjutan. Sebab, label manipulator memberikan sinyal kepada komunitas global bahwa negara terkait tidak menjadi pemain yang bersih dalam makroekonomi
Baca Juga: Analis: Jika perang dagang memburuk, yuan bisa menembus level 8 per dollar
Dampaknya cukup banyak. Investor asing kemungkinan tidak mau menanamkan investasinya di sebuah negara yang tidak mengikuti aturan yang berlaku.
Selain itu, negara-negara dunia juga tidak mau melakukan transaksi perdagangan dengan seseorang yang bersaing tidak sehat dan mengeruk keuntungan untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga: Inilah tiga skenario posisi nilai tukar yuan saat perang dagang
Kendati demikian, label China sebagai manipulator mata uang sepertinya tidak berdampak banyak. Hal ini mengingat mayoritas komunitas internasional akan memandang tudingan pemerintahan Trump bermotif politik.