kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS gandakan anggaran penilitian vaksin corona, mendekati US$ 1 miliar


Senin, 27 Juli 2020 / 10:52 WIB
AS gandakan anggaran penilitian vaksin corona, mendekati US$ 1 miliar
ILUSTRASI.


Sumber: AFP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Amerika Serikat (AS) akhirnya menggandakan anggaran investasinya menjadi hampir US$ 1 miliar demi percepatan penelitian vaksin corona.

AFP melaporkan bahwa dana besar ini akan disuntikkan pemerintah ke perusahaan bioteknologi Moderna yang pada hari Senin (27/7) ini akan memulai fase akhir yang menentukan uji klinis.

Pemerintah siap menggelontorkan dana hingga US$ 472 juta untuk investasi tahap kedua ini. Sebelumnya, suntikan dana mencapai US$ 483 juga sudah diberikan kepada Moderna.

Pihak Moderna sendiri sudah mengonfirmasi adanya investasi tersebut. Moderna mengatakan bahwa itu merupakan upaya pemerintah AS untuk mempercepat dan memperluas uji klinis vaksin di fase 3. Sekarang sudah ada 30.000 peserta yang akan ambil bagian dari uji coba vaksin ini.

Baca Juga: WHO: Secara realistis, vaksin corona baru bisa digunakan tahun 2021

Sebelumnya, Moderna sudah melakukan uji coba berskala kecil dengan hanya 45 peserta. Hasilnya, vaksin mampu menghasilkan antibodi corona yang dipercaya bisa menangkal penyakit.

Pada uji coba Senin ini, dari 30.000 peserta yang diuji, separuhnya akan menerima dosis sebanyak 100 mikrogram.Sementara sisanya akan diberikan plasebo.

Langkah ini jelas menunjukkan keseriusan pemerintah AS dalam membasmi wabah corona dari negara mereka.

Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintahan Trump kerap mendapat kritik karena dinilai terlalu acuh terhadap bahaya virus corona. Bahkan Trump baru menganjurkan penggunaan masker pada minggu lalu setelah ratusan ribu warganya meninggal akibat virus ini.

Saat ini, AS sudah mencatat 146.000 kasus meninggal akibat Covid-19, dan menjadi yang tertinggi di dunia saat ini. Kasus infeksi baru juga masih terus bertambah setiap harinya.

Baca Juga: Survei medis: Lockdown tak efektif menekan angka kematian akibat Covid-19 di AS

Pad hari Rabu pekan lalu, pemerintah AS juga sudah berkomitmen untuk mendukung perusahaan BioNTech dan Pfizer untuk pengadaan 100 juta dosis vaksin.

Dalam kerja sama yang terjalin, AS menggelontorkan dana hingga US$ 1,95 miliar demi ratusan juta dosis vaksin tersebut.

Moderna sendiri berharap bisa menghasilkan 500 juta dosis per tahun dimulai pada tahun 2021 nanti. Jika dimungkinkan, 1 miliar vaksin bisa dihasilkan sampai akhir tahun depan.

Target tersebut memang sejalan dengan permintaan pemerintah AS yang menginginkan vaksin corona sudah tersedia setidaknya pada awal tahun 2021 nanti.

Baca Juga: Amerika Serikat rogoh kocek US$ 2 miliar demi dapatkan vaksin corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×