kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS: Negara-negara sekutu kami akan bergabung melawan China


Kamis, 03 September 2020 / 15:49 WIB
AS: Negara-negara sekutu kami akan bergabung melawan China
ILUSTRASI. Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.


Sumber: Korea Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dengan percaya diri mengatakan, Korea Selatan dan negara sekutu lainnya akan siap membantu Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi China.

Melansir Korea Times, Pompeo menyatakan, negara-negara sekutu AS sepenuhnya mendukung upaya negeri uak Sam untuk menjegal agresi ekonomi dan politik yang sedang China lakukan.

Pompeo, dalam wawancara dengan Fox Business News, menyebutkan, saat ini seluruh dunia mulai bersatu pada pemahaman bahwa Partai Komunis China akan menolak untuk bersaing dengan cara yang adil, timbal balik, dan transparan.

"Sekarang, entah teman kami yang ada di India, Australia, Jepang, atau Korea Selatan, mereka sudah melihat risiko bagi rakyatnya sendiri. Anda akan melihat mereka bermitra dengan AS untuk menghadapi China," ungkap Pompeo.

Baca Juga: Hulu ledak nuklir China bertambah, Pentagon mulai gelisah

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun mengungkapkan harapannya kepada Korea Selatan dan negara sekutu lainnya untuk bergabung dalam Inisiatif Indo-Pasifik yang AS pimpin.

Inisiatif ini dipandang sebagai mekanisme baru yang bertujuan untuk menjegal kehadiran China di kawasan tersebut, dan mungkin di wilayah lainnya.

"Strategi kami adalah melawan China di hampir setiap domain," ungkap Biegun dalam Forum Kemitraan Strategis AS-India, Senin (31/8).

Melalui gerakan ini, AS berharap, bisa menumbuhkan sikap kritis pada negara-negara terkait dengan aktivitas China yang semakin mengancam kedaulatan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: AS sebut armada militer China unggul dalam segi jumlah, berikut penjelasannya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×