kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

AS Patut Cemas, Ponsel Canggih Terkini Huawei Lebih Banyak Gunakan Komponen China


Jumat, 10 Mei 2024 / 09:29 WIB
AS Patut Cemas, Ponsel Canggih Terkini Huawei Lebih Banyak Gunakan Komponen China
ILUSTRASI. Berdasarkan analisis pembongkaran, ponsel kelas atas terbaru Huawei menghadirkan lebih banyak pemasok dari China. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SHENZHEN/SHANGHAI. Berdasarkan analisis pembongkaran, ponsel kelas atas terbaru Huawei menghadirkan lebih banyak pemasok dari China, termasuk chip penyimpanan memori flash baru dan prosesor chip yang lebih baik. 

Hal ini menunjukkan kemajuan yang dicapai China menuju swasembada teknologi.

Perusahaan perbaikan teknologi online iFixit dan konsultan TechSearch International memeriksa bagian dalam ponsel Pura 70 Pro Huawei Technologies untuk Reuters.

Hasil pembongkaran menunjukkan ditemukannya chip memori NAND yang menurut mereka kemungkinan dikemas oleh unit chip internal pembuat peralatan telekomunikasi China, HiSilicon, dan beberapa komponen lainnya yang dibuat oleh pemasok Cina.

Temuan ini belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Kebangkitan Huawei di pasar ponsel pintar kelas atas setelah empat tahun terkena sanksi AS diawasi secara luas oleh para pesaingnya dan politisi AS. Hal ini dikarenakan Huawei telah menjadi simbol meningkatnya perselisihan perdagangan AS-China dan upaya China untuk mencapai swasembada teknologi.

Perusahaan juga menemukan bahwa ponsel Pura 70 mampu berjalan pada chipset pemrosesan canggih yang dibuat oleh Huawei yang disebut Kirin 9010 yang kemungkinan hanya merupakan versi yang sedikit lebih baik dari chip canggih buatan China yang digunakan oleh seri Mate 60 Huawei.

Baca Juga: AS Cabut Izin Sejumlah Ekspor untuk Huawei China

“Meskipun kami tidak dapat memberikan persentase pastinya, kami dapat mengatakan bahwa penggunaan komponen dalam negeri tinggi, dan jelas lebih tinggi dibandingkan Mate 60,” kata Shahram Mokhtari, teknisi pembongkaran utama iFixit.

Dia menambahkan, “Ini tentang swasembada, semua ini, semua yang Anda lihat ketika Anda membuka ponsel pintar dan melihat apa pun yang dibuat oleh pabrikan Tiongkok, ini semua tentang swasembada.” 

Huawei menolak berkomentar atas pertanyaan yang dilayangkan Reuters.

Huawei meluncurkan empat model ponsel pintar Pura 70 pada akhir April dan seri tersebut dengan cepat terjual habis. 

Para analis mengatakan Pura 70 kemungkinan akan mengambil lebih banyak pangsa pasar dari produsen iPhone, Apple.

Sementara itu, para pembuat kebijakan di Washington mempertanyakan keefektifan pembatasan yang dilakukan AS terhadap raksasa peralatan telekomunikasi tersebut.

Baca Juga: PLN dan Huawai Kerja Sama Kembangkan Joint Innovation Center

Chip memori flash buatan China

Analisis sebelumnya yang dilakukan oleh perusahaan pembongkaran seperti TechInsights terhadap Mate 60, yang diluncurkan pada Agustus tahun lalu, menemukan bahwa ponsel tersebut menggunakan chip memori DRAM dan NAND yang dibuat oleh SK Hynix dari Korea Selatan. 

SK Hynix mengatakan pada saat itu pihaknya tidak lagi berbisnis dengan Huawei dan para analis mengatakan chip tersebut kemungkinan besar berasal dari stok lama mereka.

iFixit dan TechSearch menemukan, Pura 70 masih berisi chip DRAM yang dibuat oleh SK Hynix. Akan tetapi chip memori flash NAND kemungkinan kali ini dikemas oleh unit HiSilicon Huawei dan terdiri dari cetakan NAND yang masing-masing berkapasitas 1 terabit. 

Hal ini sebanding dengan produk yang dibuat oleh produsen memori flash besar seperti SK Hynix, Kioxia dan Micron.

Baca Juga: Menlu AS Blinken: Larangan Penjualan Chip Tak Bermaksud Hambat Pertumbuhan China

iFixit menambahkan bahwa mereka yakin HiSilicon mungkin juga memproduksi pengontrol memori.

“Dalam pembongkaran yang kami lakukan, pakar ID chip kami telah mengidentifikasinya sebagai chip HiSilicon tertentu,” kata Mokhtari.

SK Hynix menegaskan kembali bahwa mereka secara ketat mematuhi kebijakan yang relevan sejak pembatasan terhadap Huawei diumumkan dan juga telah menangguhkan transaksi apa pun dengan perusahaan tersebut sejak saat itu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×