kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

AS Siap Mengirim Paket Militer Baru ke Ukraina, Mencakup 25 Kendaraan Lapis Baja


Rabu, 14 Juni 2023 / 14:15 WIB
AS Siap Mengirim Paket Militer Baru ke Ukraina, Mencakup 25 Kendaraan Lapis Baja
ILUSTRASI. Kendaraan tempur Bradley A.S. yang akan dikerahkan di Latvia untuk Operasi Atlantic Resolve NATO menunggu pembongkaran di Garkalne, Latvia 8 Februari 2017. REUTERS/Ints Kalnins


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

Perang Rusia vs Ukraina - WASHINGTON. Departemen Pertahanan AS alias Pentagon telah mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina. Kali ini paket bernilai US$325 juta dan akan mencakup 25 kendaraan lapis baja.

Dalam pernyataan resminya, Pentagon mengatakan siap mengirim 15 Kendaraan Tempur Infanteri Bradley dan 10 Pengangkut Personel Lapis Baja Stryker. Berbagai keperluan militer lainnya juga termasuk dalam paket tersebut.

Departemen Luar Negeri AS sebelum ini sempat mengatakan bahwa Washington juga memberi amunisi tambahan untuk sistem pertahanan udara NASAMS, Sistem anti-pesawat Stinger, peluncur rudal Javelin, hingga HIMARS.

Baca Juga: AS Kembali Khawatirkan Adanya Upaya Pengiriman Senjata dari Korut ke Rusia

Memicu Kritik Rusia

Tambahan bantuan militer AS ini oleh Rusia dianggap akan mendorong AS lebih dalam ke jurang konflik. Rusia menilai semakin banyak bantuan yang dikirim, maka akan semakin panjang pula perang berjalan.

"Amerika Serikat semakin dalam dan semakin dalam ke jurang krisis Ukraina," kata Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, hari Rabu (14/6), dikutip Reuters.

Paket bantuan militer baru itu muncul saat Ukraina mulai melancarkan serangan balasan yang telah lama disiapkan.

Baca Juga: Rusia: Ukraina Batal Berdamai dengan Rusia Karena Menerima Tekanan dari AS

Dalam sepekan terakhir, pasukan Ukraina kehilangan beberapa tank dan kendaraan lapis baja yang disediakan oleh sekutu barat sambil membuat keuntungan teritorial awal yang kecil.

Pihak Rusia percaya bahwa untuk saat ini tidak akan ada upaya apa pun yang sanggup membalikkan keadaan.

"Sepertinya, ahli strategi dari Amerika Serikat tidak mengerti bahwa tidak ada jumlah senjata, bahkan keterlibatan tentara bayaran, yang dapat membalikkan keadaan selama operasi militer khusus Rusia," lanjut Antonov.

Sejak konflik dimulai Februari 2022, AS dan negara-negara Uni Eropa memang cukup rutin mengirimkan bantuan militer senilai miliaran dolar ke Ukraian.

Sejak saat itu pula konflik terus-menerus meluas dan menyebabkan kerugian di banyak sektor. Tanda-tanda perdamaian pun masih belum terlihat.




TERBARU

[X]
×