kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS umumkan pembatasan visa, siapa saja pejabat China yang ditargetkan?


Sabtu, 27 Juni 2020 / 09:49 WIB
AS umumkan pembatasan visa, siapa saja pejabat China yang ditargetkan?
ILUSTRASI. U.S. Secretary of State Mike Pompeo gives a news conference about dealings with China and Iran, and on the fight against the coronavirus disease (COVID-19) pandemic, in Washington, U.S., June 24, 2020. Mangel Ngan/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Indeks utama Wall Street anjlok pada hari Jumat setelah pemberitaan Wall Street Journal mengatakan AS mencampuri masalah-masalah seperti Hong Kong dan Taiwan dapat membahayakan pembelian China di bawah kesepakatan perdagangan Fase 1 yang disepakati Trump dengan China pada Januari, membuat para investor khawatir tentang lonjakan dalam kasus virus corona.

Pengumuman Pompeo datang pada saat retorika AS terhadap Beijing yang semakin meningkat saat kampanye Trump untuk pemilihan kembali. Jajak pendapat menunjukkan pemilih semakin tidak suka terhadap China, terutama karena virus korona, yang dimulai di sana.

Baca Juga: Sekitar 60% kapal perang AS berada di kawasan Indo-Pasifik, ini kekhawatiran China

“Presiden Trump berjanji untuk menghukum pejabat Partai Komunis Tiongkok yang bertanggung jawab mengekang kebebasan Hong Kong. Hari ini, kami mengambil tindakan untuk melakukan hal itu,” kata Pompeo.

Dia menuduh China menekan otoritas lokal untuk menangkap aktivis pro-demokrasi dan mendiskualifikasi kandidat pemilu, dan menambahkan: "Amerika Serikat akan terus meninjau otoritasnya untuk menanggapi masalah ini," ujar Pompeo.

Pompeo mengatakan minggu lalu Washington akan memperlakukan Hong Kong sebagai kota China daripada kota otonom sejauh China memperlakukan wilayah itu sebagai kota China. Dia mengatakan pemilihan Hong Kong yang dijadwalkan pada bulan September akan menunjukkan niat China.

Baca Juga: Wall Street anjlok lebih dari 2% karena lonjakan virus corona di AS

Pada hari Kamis, Senat AS menyetujui RUU yang akan menjatuhkan sanksi wajib kepada orang-orang atau perusahaan yang mendukung upaya untuk membatasi otonomi Hong Kong.

Ini termasuk sanksi sekunder pada bank yang melakukan bisnis dengan siapa pun yang mendukung tindakan keras terhadap otonomi wilayah.

Seorang juru bicara pemerintah Hong Kong menyebut undang-undang itu tidak dapat diterima, kata kantor berita resmi China, Xinhua.




TERBARU

[X]
×