kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS umumkan pemulihan hubungan dengan Palestina


Rabu, 27 Januari 2021 / 08:07 WIB
AS umumkan pemulihan hubungan dengan Palestina
ILUSTRASI. Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden mengumumkan pada Selasa (26/1/2021) bahwa pihaknya akan memulihkan hubungan dengan Palestina. REUTERS/Mohamad Torokman


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden mengumumkan pada Selasa (26/1/2021) bahwa pihaknya akan memulihkan hubungan dengan Palestina. 

Awal dari langkah ini adalah dengan memperbarui bantuan untuk pengungsi Palestina serta pembalikan dari pemutusan hubungan pemerintahan Trump. Pemerintah AS juga akan mencari solusi atas konflik dua negara yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Melansir Arab News, Duta Besar AS Richard Mills mengumumkan pendekatan Biden pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tingkat tinggi, dengan mengatakan bahwa pemerintahan baru AS meyakini langkah tersebut merupakan cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara demokratis dan Yahudi, sambil menjunjung tinggi aspirasi sah rakyat Palestina untuk keadaan mereka sendiri dan untuk hidup dengan martabat dan keamanan. 

Seperti yang diketahui, Pemerintahan Presiden Donald Trump memberikan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Israel, dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv, memangkas bantuan keuangan untuk Palestina dan membalikkan arah ketidakabsahan permukiman Israel di tanah yang diklaim oleh Palestina.

Baca Juga: Israel akan bangun 2.500 rumah pemukim baru di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Israel merebut Yerusalem timur dan Tepi Barat dalam perang 1967. Komunitas internasional menganggap kedua wilayah itu sebagai wilayah pendudukan, dan Palestina tetap berjuang untuk merebut kembali wilayah tersebut. 

Israel telah membangun jaringan permukiman yang sangat luas yang menampung hampir 700.000 pemukim Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem sejak pendudukan mereka pada tahun 1967.

Baca Juga: Pemerintahan Joe Biden tetap pertahankan kedutaan AS di Yerusalem

Rencana perdamaian yang dilakukan oleh Trump setahun lalu lebih berpihak pada Israel pada masalah-masalah utama yang diperdebatkan termasuk perbatasan dan status Yerusalem dan permukiman Yahudi. Hal itu ditolak keras oleh orang-orang Palestina.

Arab News memberitakan, Mills memperjelas pendekatan pemerintahan Biden yang lebih adil terhadap konflik Israel-Palestina.

"Di bawah pemerintahan baru, kebijakan Amerika Serikat akan mendukung solusi dua negara yang disepakati bersama, di mana Israel hidup dalam perdamaian dan keamanan di samping negara Palestina yang layak," katanya.

Mills mengatakan perdamaian tidak dapat diterapkan di kedua sisi dan menekankan bahwa kemajuan dan solusi akhir membutuhkan partisipasi dan persetujuan dari Israel dan Palestina.

"Untuk memajukan tujuan ini, pemerintahan Biden akan memulihkan keterlibatan AS yang kredibel dengan Palestina serta Israel," katanya.

Baca Juga: Militer Israel kembali gempur fasilitas milik Hamas di Jalur Gaza

"Ini akan melibatkan pembaruan hubungan AS dengan kepemimpinan Palestina dan rakyat Palestina," kata Mills.

“Presiden Biden telah menegaskan bahwa dia bermaksud untuk memulihkan program bantuan AS yang mendukung program pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, dan untuk mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali hubungan diplomatik yang ditutup oleh pemerintahan AS terakhir,” kata Mills seperti yang dikutip Arab News.

Selanjutnya: Menlu kembali tegaskan Indonesia tak berminat buka hubungan diplomatik dengan Israel




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×