kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi perjalanan Covid-19 kian diminati industri asuransi global


Senin, 08 Maret 2021 / 14:11 WIB
Asuransi perjalanan Covid-19 kian diminati industri asuransi global
ILUSTRASI. Asuransi perjalanan Covid-19 mulai marak seiring meningkatnya penjualan tiket penerbangan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menjadikan asuransi perjalanan sebagai suatu kewajiban saat berpergian guna melindungi resiko terpapar virus di negara lain. Kebijakan ini pun membuka peluang bagi perusahaan asuransi untuk menyediakan layanan anyar yang lebih menguntungkan. 

Dilansir Reuters, beberapa negara mulai dari Aruba hingga Thailand telah mewajibkan cakupan asuransi tersebut bagi pengunjung asing. Hal ini dikarenakan pemesanan maskapai penerbangan kembali meningkat di beberapa daerah. 

Menurut konsultan asuransi perjalanan, Robyn Ingle, perkiraan untuk asuransi perjalanan Covid-19 ini nilainya bisa mencapai US$ 30 miliar hingga US$ 40 miliar per tahun. Hanya saja, kenaikan permintaan terkait asuransi ini bisa memberi dampak negatif dari pembayaran klaim yang besar jika ada gelombang infeksi lainnya yang menyebabkan perjalanan batal atau turis jatuh sakit.

“Asuransi perjalanan dan layanan perlindungan meningkat sejalan dengan perjalanan yang dilanjutkan,” kata Kepala Eksekutif untuk Resiko Perjalanan dan Perusahaan Manajemen Krisis Global Rescue, Dan Richards seperti dilansir dari Reuters pada Senin (8/3).

Baca Juga: AS identifikasi 3 situs online yang diarahkan Rusia untuk jelekkan vaksin Pfizer

Manfaat dari asuransi ini bisa mencakup perawatan hingga US$ 100.000 serta biaya pengujian dan layanan lainnya seperti penguburan atau kremasi. Biasanya, manfaat tersebut dijual sebagai tambahan atau polis terpisah dengan pertanggungan untuk penyakit atau karantina.

Presiden Seven Corners, Jeremy Murchland menyebutkan, bahwa para turis perlu mengasuransikan perjalanan mereka karena beberapa negara mewajibkan hal tersebut. Ia juga bilang bahwa paket asuransi yang mencakup perlindungan Covid-19 mencapai 4% hingga 8% dari nilai perjalanan yang dihitung dalam dolar AS.

Pada tahun 2020 sendiri, Murchland mengungkapkan bahwa Seven Corners mendapatkan 80% penjualan asuransi yang mencakup perlindungan Covid-19 dari total penjualan rencana perjalanan medis. 

Tak hanya itu, perusahaan asuransi asal Indiana tersebut mengalami peningkatan 20% untuk polis “batal karena alasan apapun” termasuk pembatalan terkait dengan virus.

Hanya saja, kewajiban untuk menggunakan asuransi tersebut juga dikeluhkan oleh beberapa turis yang memiliki anggaran terbatas. Hal tersebut disampaikan oleh penasihat khusus Asosiasi Hotel dan Pariwisata Karibia, Frank Cornito. 

Menurut dia, para turis berharap kebijakan penggunaan asuransi tersebut bisa dilonggarkan atau dihilangkan jika kasus pandemi mulai menurun.

Selanjutnya: Pesawat pembom B-52 AS terbang di atas langit Teluk Persia, ada apa?




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×