kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ausie rilis travel warning ke RI karena demo 4-11


Kamis, 03 November 2016 / 15:41 WIB
Ausie rilis travel warning ke RI karena demo 4-11


Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Jelang demo 4 November mendatang, Pemerintah Australia mengeluarkan travel warning ke Indonesia. Travel warning yang dikeluarkan pada Rabu (2/11/2016) itu terkait unjuk rasa atas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok.

Dilansir dari Sydney Morning Herald, Indonesia dikenakan high degree of caution atau peringatan tingkat tinggi oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT).

Dalam peringatannya, disebutkan bahwa akan ada peningkatan keamanan di daerah pusat Ibu Kota pada 4 November, terkait unjuk rasa besar. "Ada kemungkinan unjuk rasa terkait dilakukan di kota-kota lain di Indonesia," demikian isi peringatan dari DFAT.

Selain itu, pendatang dari Australia diimbau agar terus memantau media-media lokal Indonesia dan menghindari area ramai. "Unjuk rasa dapat secara tiba-tiba diwarnai aksi kekerasan tanpa peringatan apapun," lanjut peringatan tersebut.

Pendatang dari Australia juga diperingatkan akan adanya kemacetan luar biasa di daerah pusat kota Jakarta pada hari unjuk rasa tersebut.

Demo pada 4 November mendatang merupakan unjuk rasa kedua yang dilakukan untuk melawan Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. Rencana demo itu merebut perhatian baik media lokal di negara-negara tetangga sampai media internasional, karena dianggap mengkhawatirkan.

(Ruth Vania C)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×