kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Australia Akan Memangkas Pinjaman Mahasiswa Hingga Rp 166,4 Triliun


Minggu, 03 November 2024 / 16:07 WIB
Australia Akan Memangkas Pinjaman Mahasiswa Hingga Rp 166,4 Triliun
ILUSTRASI. Kota - Negara : Sydney - Australia ;Jumlah Penduduk (2014) : 4.399.722 orang ;PDB Total (2015) : US$ 41.954 ;Jumlah wisatawan : 3,1 juta orang ;Pendapatan Sektor Pariwisata : US$ 2 miliar ;Tentang Sydney : - Sydney merupakan kota terbesar di Australia dan merupakan ibu kota dari negara bagian New South Wales (NSW). Sydney dijuluki sebagai “The Harbour City” (kota dermaga), “The City of Villages” (kota desa-desa), dan “The Emerald City” (Kota Zamrud). Sydney merupakan salah satu kota paling multikultural di dunia, dimana kota ini menjadi tujuan utama para imigran ke Australia baik untuk belajar maupun untuk mencari kerja. Kota Sydney ini berbatasan langsung dengan Melbourne dan Brisbane. ;- Dinilai sebagai kota terbaik ke-3 di dunia untuk ditinggali (2011 Index Kota Rep Trak), itu tidak mengherankan bahwa mahasiswa/i dari lebih 200 latar belakang internasional datang untuk tinggal dan belajar di Sydney. Terkenal karena kombinasi unik dari kehidupan kota dan kehidupan diluar rumah, budaya yang beragam dan komunitas yang ramah. Sydney juga tujuan bisnis urutan ke-1 di Australia. Dengan banyak perusahaan – perusahaan multinasional berlokasi disini, itu menyumbang 30% dari aktivitas ekonomi negara.Sumber foto : sydney.com


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berencana memangkas pinjaman mahasiswa bagi tiga juta warga Australia sebesar 20% dan menghapus sekitar A$ 16 miliar setara dengan Rp 166,4 triliun utang.

Langkah tersebut didasarkan pada anggaran Mei. Di mana pemerintah ingin mengatasi tekanan biaya hidup di Australia dan memberikan keringanan utang bagi mahasiswa, serta lebih banyak investasi untuk membuat obat-obatan lebih murah. Australia juga membuat program bantuan sewa.

"Ini akan membantu semua orang yang memiliki utang mahasiswa saat ini, sementara kami bekerja keras untuk memberikan kesepakatan yang lebih baik bagi setiap mahasiswa di tahun-tahun mendatang," kata Albanese dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan pemangkasan pinjaman mahasiswa untuk pendidikan tinggi.

Baca Juga: Kunjungan Turis Asing Meningkat pada September 2024, Malaysia Masih Mendominasi

Pemerintah menyebut, perubahan tersebut berarti membuat lulusan rata-rata memiliki pinjaman sebesar A$ 27.600 akan berkurang A$ 5.520. Albanese menambahkan, perubahan tersebut akan berlaku mulai 1 Juni 2025.

Pemerintah juga berencana untuk memangkas jumlah yang harus dibayar warga Australia dengan utang mahasiswa per tahun dan menaikkan ambang batas untuk memulai pembayaran.

"Jika terpilih kembali pada pemilihan umum berikutnya pada tahun 2025, Partai Buruh juga akan membuat undang-undang untuk menjamin 100.000 tempat gratis setiap tahun di lembaga Pendidikan Teknis dan Lanjutan negara tersebut," kata Albanese.

Menurut dia, ini saatnya untuk membangun, membangun pendidikan yang lebih baik untuk semua. Tekanan biaya hidup dipicu inflasi yang sangat tinggi, memiliki resonansi khusus dengan pemilihan federal yang akan datang dan pemerintahan Buruh kiri-tengah sekarang mendukung lawan konservatif mereka.

Selanjutnya: Dampak Badai DANA,Peluang Pangan Olahan Indonesia Penuhi Kebutuhan Pangan di Spanyol

Menarik Dibaca: Ini Cara Menghilangkan Noda Darah dari Pakaian


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×