kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.660   -16,00   -0,10%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Babak Baru Perang Ukraina: Damai Tinggal Selangkah Lagi?


Rabu, 26 November 2025 / 04:20 WIB
Babak Baru Perang Ukraina: Damai Tinggal Selangkah Lagi?
ILUSTRASI. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada CBS News pada Selasa (25/11/2025) bahwa pemerintah Ukraina telah menyetujui kesepakatan damai yang dirancang pemerintahan Trump untuk menghentikan perang Rusia. Sergei Kholodilin/BelTA/Handout via REUTERS


Sumber: CBSNews | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada CBS News pada Selasa (25/11/2025) bahwa pemerintah Ukraina telah menyetujui kesepakatan damai yang dirancang pemerintahan Trump untuk menghentikan perang Rusia yang sudah berlangsung hampir empat tahun. Pejabat tersebut, bersama Penasihat Keamanan Nasional Ukraina Rustem Umerov, menyebutkan bahwa kedua pihak telah sepakat pada prinsip dasar, meski masih ada beberapa detail teknis yang harus dirapikan.

Umerov menyampaikan optimisme bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dapat segera terbang ke AS sebelum akhir November untuk menuntaskan perjanjian tersebut. CBS News sebelumnya melaporkan bahwa rencana kunjungan Zelenskyy ke AS sudah dibahas antara kedua negara.

“Ukraina telah menyetujui kesepakatan damai,” kata pejabat AS itu. “Tinggal beberapa detail kecil yang perlu diselesaikan.”

Sementara itu, Menteri Angkatan Darat AS Dan Driscoll berada di Abu Dhabi untuk bertemu pejabat Rusia, menurut dua pejabat AS dan dua sumber diplomatik yang tidak berwenang berbicara secara terbuka. Sumber kelima juga mengonfirmasi kehadiran Driscoll.

Lewat platform Truth Social, Presiden Trump mengatakan hanya ada “beberapa poin ketidaksepakatan terakhir.”

Baca Juga: Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia di Krasnodar dan Terminal Minyak Novorossiysk

Ia menyebut telah mengirim utusannya, Steve Witkoff, untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, sementara Driscoll ditugaskan bertemu pihak Ukraina.

“Saya akan menerima laporan perkembangan bersama Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Perang Pete Hegseth, dan Kepala Staf Gedung Putih Susie Wiles,” tulis Trump. “Saya berharap bisa bertemu Zelenskyy dan Putin segera, tetapi HANYA ketika kesepakatan damai ini final.”

Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menulis di X bahwa dalam sepekan terakhir AS telah membuat “kemajuan besar” dengan mempertemukan Ukraina dan Rusia. Ia mengakui masih ada poin sensitif yang memerlukan pembahasan lebih lanjut.

Belum ada reaksi resmi dari Rusia mengenai apa yang disepakati di Abu Dhabi. Tidak ada rincian publik terkait isi proposal terbaru itu. Umerov hanya mengatakan bahwa Ukraina telah menyetujui “garis besar kesepakatan” dalam pembicaraan di Abu Dhabi yang melibatkan AS, Ukraina, dan Rusia, meski tidak dilakukan secara tatap muka bersamaan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Rusia menghargai inisiatif AS namun menegaskan bahwa Moskow hanya akan merespons secara resmi setelah rancangan final diperbarui. Menurutnya, Moskow berharap isi dokumen akhir tetap sesuai kesepahaman awal antara Trump dan Putin dalam pertemuan di Alaska.

Baca Juga: Ukraina Gempur Novorossiysk, Permukiman Rusak dan Empat Warga Terluka

Lavrov menambahkan bahwa Rusia siap melakukan pembahasan lebih detail, namun memperingatkan bahwa jika inti kesepakatan yang dihasilkan di Anchorage diubah secara signifikan, maka pembicaraan akan berada dalam “situasi yang berbeda sama sekali.”

Umerov kemudian menulis di media sosial bahwa tim Ukraina juga telah mencapai konsensus awal dengan pihak AS dan Eropa dalam pembahasan akhir pekan lalu di Jenewa.

“Kami berharap dukungan mitra Eropa dan merencanakan kunjungan Presiden Zelenskyy ke AS secepatnya untuk menyelesaikan langkah akhir,” tulisnya.

Namun seorang pejabat pemerintahan Trump mengatakan belum ada keputusan resmi mengenai kunjungan tersebut, meski jika terjadi bisa dilaksanakan di Mar-a-Lago.

Di Abu Dhabi, Driscoll menghabiskan waktu berjam-jam melakukan pertemuan bolak-balik dengan delegasi Rusia. Seorang pejabat AS mengatakan negosiasi berlangsung cepat dan penuh optimisme.

Kemajuan terbaru ini terjadi ketika Trump meningkatkan tekanan diplomatik untuk mengamankan gencatan senjata setelah perang memasuki tahun keempat.

Menurut sumber CBS, Driscoll bekerja berdasarkan revisi proposal 28 poin dari Gedung Putih setelah pembicaraan konstruktif di Jenewa. Pekan lalu, Driscoll, Marco Rubio, Witkoff, Jared Kushner, serta diplomat Ukraina dan Eropa menghadiri pertemuan tersebut.

Rancangan awal proposal yang diperoleh CBS mencantumkan permintaan agar Ukraina menyerahkan seluruh wilayah Donetsk, termasuk yang belum dikuasai Rusia, serta menghentikan ambisi bergabung dengan NATO. Hal-hal ini sebelumnya ditolak Zelenskyy.

Proposal itu juga disertai dokumen jaminan keamanan yang menurut Dubes Ukraina untuk AS mirip Pasal 5 NATO.

Pada Sabtu, sejumlah anggota NATO dan sekutu AS menyebut proposal damai tersebut “masih membutuhkan kerja tambahan.”

Tonton: Serangan Drone Ukraina Hancurkan Fasilitas Minyak Rusia

Gedung Putih menyatakan setelah pertemuan Jenewa bahwa kerangka damai telah diperbarui dan diperhalus. Rubio menyebut pembahasan “bermakna,” meski masih ada pekerjaan lanjutan.

Trump dikabarkan mendesak Zelenskyy menyepakati kesepakatan sebelum Thanksgiving, meski Rubio menyebut tenggat itu fleksibel.

Seorang pejabat AS mengatakan Putin meyakini ia akan mendapat Donetsk, baik lewat perjanjian maupun kemenangan militer. AS juga menilai situasi di garis depan, termasuk kemajuan Rusia menuju kota Pokrovsk, menunjukkan tekanan besar terhadap pertahanan Ukraina.

Kesimpulan 

Pembicaraan damai antara Ukraina, Rusia, dan AS menunjukkan terobosan penting setelah Ukraina dilaporkan menyetujui prinsip utama kesepakatan perdamaian yang dimediasi pemerintahan Trump. Meski perjanjian final masih menunggu penyelesaian detail teknis dan konfirmasi Rusia, atmosfer diplomatik menunjukkan kemajuan signifikan, dengan kemungkinan pertemuan para pemimpin dunia dalam waktu dekat untuk mengesahkan penghentian perang yang telah berlangsung hampir empat tahun.

Selanjutnya: Multifinance Masih Hadapi Tingginya Risiko Kredit




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×