kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bagi BlackBerry, Obama Sungguh Tak Ternilai


Jumat, 09 Januari 2009 / 16:44 WIB


Reporter: Femi Adi Soempeno |

Minggu ini, Michael Phelps meneken kontrak senilai lebih dari US$ 1 juta untuk menjadi bintang iklan Mazda di China. Sementara itu, Jerry Seinfeld mendapatkan US$ 10 juta untuk membintangi iklan Microsoft.

Hanya saja, orang yang kemungkinan menjadi bintang paling besar di dunia sekalipun, justru tidak berkontribusi satu sen pun untuk produk yang dibintanginya.

Presiden terpilih Barack Obama telah berulangkali menegaskan bagaimana BlackBerry sungguh sangat berarti bagi hidupnya dan betapa ia sangat takut untuk kehilangan BlackBerry karena hukum dan keamanan mengharuskannya melepaskannya saat ia resmi menjadi presiden.

"Saya masih lengket dengan BlackBerry saya," kata Obama dalam wawancaranya dengan CNBC dan The New York Times. Ia mengimbuhkan, "Mereka akan menariknya dari tangan saya."

"Obama akan menjadi penyurung (bintang iklan-red) yang paling besar dalam sejarah," kata Doug Shabelman, president Burns Entertainment, yang kerap mengatur kontrak antara bintang selebriti dan perusahaan. Menurutnya, Obama secara konsisten menggunakan BlackBerry dan secara konsisten memiliki argumen menagapa ia begitu membutuhkan segala fungsi dari piranti ini dalam kehidupan sehari-harinya.

Agen lain menyebutkan, Obama merupakan orang yang cukup ideal merepresentasikan sebuah produk. Bahkan, Obama juga sangat dekat dengan BlackBerry dan kerap menunjukkan secara eksplisit kebutuhannya atas piranti tersebut.

Fran Kelly, chief executive dari sebuah agen periklanan Arnold Worldwide, memperkirakan endorsement yang secara tidak langsung dilakukan oleh Obama akan bernilai sedikitnya US$ 25 juta. Shabelman memberikan nilai yang muncul atas atas dukungan Obama terhadap handheld tersebut, lebih besar dari Kelly, yaitu US$ 50 juta. Pasalnya, endorsement ini tersebar di seluruh dunia.

"Nilai bagi perusahaan BlackBerry adalah bahwa presiden selalu berbicara tentang BlackBerry dan bagaimana piranti tersebut sungguh dibutuhkan sehari-hari," kata Shabelman.

Ia menambahkan, "Pikirkan bagaimana jika perusahaan BlackBerry pun akhirnya bisa bilang, "Presiden memiliki BlackBerry agar bisa terhubung dengan siapapun"."

Produsen BlackBerry, Research in Motion, belakangan ini sudah mulai mengampanyekan produk anyar yaitu BlackBerry Storm dengan layar sentuhnya. Artinya, perusahaan ini tak sekadar membuat perangkat untuk mendukung bisnis namun juga produk personal yang setara dengan iPhone. Sayangnya, RIM enggan berkomentar mengenai antusiasme Obama terhadap BlackBerry.

Lori Sale, head of artist marketing untuk agen Paradigm, menyatakan bahwa Obama telah berpartisipasi dalam forum yang kemudian disebut sebagai "satellite media tour". Pasalnya, Obama ikut berdiskusi mengenai BlackBerry ini dengan para juru warta. Menurutnya, ini nilainya bahkan mencapai 10 hingga 15 juta.

Barangkali, keinginan para marketing executives untuk membikin iklan dengan bintang presiden terpilih Obama hanyalah angan-angan saja. Jika sungguh Obama menjadi bintang iklan, lantas apa tagline yang pas untuknya? Seorang pekerja iklan memiliki ide: "If Blagojevich can pick my replacement, I can pick my device."

Di tengah fanatisme Obama terhadap BlackBerry, Matt Reinhard, executive creative director DDB Los Angeles, menyarankan agar Apple mencoba untuk "mencuri" Obama dari BlackBerry sebagai "juru bicara" untuk iPhone. Maka, menurut Reinhard, tagline yang akan muncul dalam iklan tersebut adalah, "Its time for change".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×