Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KYIV. Ukraina akan mengadakan konsultasi dengan Amerika Serikat (AS) di Swiss untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
"Kami memulai konsultasi antara pejabat tinggi Ukraina dan Amerika Serikat mengenai kemungkinan parameter perjanjian damai di masa mendatang," tulis Rustem Umerov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina di Telegram, Sabtu (22/11/2025),seperti dilansir Reuters.
Pengumuman perundingan ini muncul ketika Ukraina dan sekutu Eropa bergegas untuk mengoordinasikan tanggapan terhadap rencana 28 poin untuk mengakhiri perang yang diajukan Presiden AS Donald Trump pada minggu ini.
Donald Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa ia yakin hari Kamis adalah batas waktu yang tepat bagi Ukraina untuk menyetujui rencana tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memperingatkan rakyat bahwa Ukraina berisiko kehilangan martabat dan kebebasannya atau dukungan Washington atas rencana tersebut. Menjelang perundingan yang akan datang, ia mengatakan perdamaian sejati selalu didasarkan pada jaminan keamanan dan keadilan.
"Perwakilan kami tahu bagaimana melindungi kepentingan nasional Ukraina dan apa yang dibutuhkan untuk mencegah Rusia melakukan invasi ketiga, pukulan lain bagi Ukraina," tambahnya dalam pidato video di Telegram pada hari Sabtu.
Umerov mengatakan, Ukraina menghargai partisipasi pihak Amerika dan kesiapannya untuk perundingan substantif terkait pertemuan di Swiss.
Ia menyunting unggahan tersebut, tanpa memberikan alasan apa pun, setelah versi sebelumnya mengatakan perundingan akan diadakan "dengan partisipasi mitra Eropa".
Zelensky telah menyetujui instruksi untuk negosiasi dan komposisi delegasi untuk perundingan yang dipimpin oleh kepala kantornya, Andriy Yermak. Delegasi tersebut juga akan mencakup Umerov dan pejabat keamanan tinggi lainnya.
"Ukraina tidak akan pernah menjadi penghalang bagi perdamaian, dan perwakilan negara Ukraina akan membela kepentingan sah rakyat Ukraina dan fondasi keamanan Eropa," demikian pernyataan kepresidenan.













