kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.731   6,00   0,04%
  • IDX 8.465   50,61   0,60%
  • KOMPAS100 1.170   6,98   0,60%
  • LQ45 850   4,44   0,53%
  • ISSI 295   1,86   0,63%
  • IDX30 443   2,50   0,57%
  • IDXHIDIV20 512   2,01   0,39%
  • IDX80 132   0,88   0,67%
  • IDXV30 136   0,54   0,40%
  • IDXQ30 141   0,52   0,37%

Baht Thailand dan Peso Filipina Memimpin Pelemahan Mata Uang Asia Senin (24/11) Pagi


Senin, 24 November 2025 / 09:36 WIB
Baht Thailand dan Peso Filipina Memimpin Pelemahan Mata Uang Asia Senin (24/11) Pagi
ILUSTRASI. peso mata uang Filipina


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Mata uang Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (24/11/2025) pagi, dengan baht Thailand dan peso Filipina menjadi yang terlemah.

Melansir data Reuters pukul 02.05 GMT, baht diperdagangkan di level 32,490 per dolar AS, melemah 0,34% dibandingkan hari sebelumnya di 32,38.

Peso Filipina mengikuti tren penurunan, terkoreksi 0,17% ke level 58,817 dari 58,719.

Baca Juga: PM China Tawarkan Kerja Sama Lebih Dekat dengan Jerman di Industri Strategis

Mata uang regional lainnya bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah tipis 0,21% ke 156,720 per dolar, sementara dolar Singapura turun 0,12% menjadi 1,308.

Dolar Taiwan relatif stabil di 31,437, sedangkan won Korea turun 0,11% ke 1.473,100. Rupiah tercatat melemah 0,09% ke 16.705 per dolar, sedangkan ringgit Malaysia justru menguat tipis 0,10% menjadi 4,142. Yuan China bergerak stabil di 7,109 per dolar.

Jika dilihat dari kinerja sepanjang tahun 2025, beberapa mata uang Asia mengalami perubahan signifikan. Ringgit Malaysia menjadi yang menguat paling tajam, naik 7,87% sejak akhir 2024.

Sementara baht Thailand menjadi salah satu yang terlemah, melemah 5,57%, diikuti rupiah yang turun 3,68% dan rupee India yang turun 4,32%.

Baca Juga: Larangan Media Sosial Remaja, Kreator Konten Australia Melirik Pasar Luar Negeri

Sebaliknya, dolar Singapura dan dolar Taiwan tercatat menguat masing-masing 4,41% dan 4,28%, sementara yuan China naik 2,68%.

Pelemahan baht dan peso dipengaruhi oleh sentimen risiko global dan ekspektasi investor terhadap arah kebijakan moneter AS.

Kondisi ini mencerminkan ketidakpastian pasar menjelang pertemuan terakhir Federal Reserve tahun ini, di tengah spekulasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Selanjutnya: 5 Strategi Ampuh Membangun Komitmen Karyawan untuk Bikin Tim Makin Solid

Menarik Dibaca: 5 Strategi Ampuh Membangun Komitmen Karyawan untuk Bikin Tim Makin Solid




TERBARU

[X]
×