Sumber: BBC | Editor: Rizki Caturini
PARIS. Prancis, Belgia dan Luxemburg telah menyetujui rencana menyelamatkan Bank Dexia asal Belgia ini dari kebangkrutan. Dexia merupakan korban pertama krisis utang Eropa.
Detail mekanisme penyelamatan bank ini belum disebarluaskan, namun sebuah laporan menyatakan Bank Dexia akan dinasionalisasi kan. Kemungkinan aset-aset bermasalah Dexia akan dipindahkan ke dua badan usaha milik Pemerintah Prancis : La Banque Postale dan Caisse des Depots et Consignations.
Keputusan ini muncul setelah pemimpin Prancis dan Jerman setuju bahwa krisis eropa yang menghantam perbankan harus segera direkapitaliasi. Dexia sebelumnya telah meminta bantuan keuangan sebanyak dua kali dalam tiga tahun terakhir setelah likuditas bank ini seret yang menyebabkan saham terus merosot.
Situasi yang dialami Dexia ini tentu menjadi peringatan terakhir bagi perbankan Eropa. Ini menjadi eksposur risiko kredit global sekitar US$ 700 miliar atau sekitar 449,5 miliar euro. Angka ini sama dengan dua kali lipat dari Produk Domestik Bruto (GDP) Yunani.
Perdana Menteri Belgia, Yves Leterme, mengatakan, tiga pemerintah ini telah membuat proposal kepada direksi Dexia yang sejalan dengan tujuan Pemerintah Belgia. "Yakni mengambil alih Dexia Bank untuk menyembuhkan keuangan mereka," katanya.
Penyelamatan Dexia Bank ini akan memberi alasan bagi agensi pemeringkat Moody's Investors Service untuk memangkas peringkat utang pemerintah Belgia.