Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Akan tetapi, para analis memperingatkan, setiap langkah untuk membatalkan utang ke China akan kontraproduktif dengan kepentingan AS karena kemungkinan akan menghancurkan kepercayaan investor kepada pemerintah AS untuk membayar utangnya.
Langkah tersebut bisa membuat suku bunga AS melonjak, membuat pinjaman menjadi lebih mahal bagi pemerintah, serta perusahaan dan konsumen AS, dan pada gilirannya memukul keras ekonomi Amerika yang sudah sangat lemah.
Baca Juga: Jawab Trump, China: Tarif tidak boleh digunakan sebagai senjata
Data yang dihimpun South China Morning Post menunjukkan, tingkat imbal hasil surat utang bertenor dua tahun Departemen Keuangan AS terus diperdagangkan mendekati rekor terendahnya minggu ini. Hal iniĀ menunjukkan trader dan fund manager sebagian besar mengabaikan gagasan bahwa AS dapat membatalkan sebagian atau seluruh hutang Tiongkok.
Namun demikian, berita bahwa gagasan itu dibahas oleh para pejabat tinggi AS kemungkinan akan meningkatkan kekhawatiran di antara para pemimpin China tentang meningkatnya risiko memegang sejumlah besar utang pemerintah AS pada saat hubungan tampaknya memburuk dengan cepat, kata para analis.
Baca Juga: Cara AS pancing kemarahan China: Dorong perwakilan Taiwan di WHO
Iris Pang, kepala ekonom China di ING Bank, mengatakan kecuali mereka tidak punya pilihan, China ingin menghindari pengurangan utang pemerintah AS dengan cepat tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan langkah-langkah hukuman lain terhadap AS.