kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Banding FIFA ditolak, Piala Dunia disiarkan gratis


Kamis, 18 Juli 2013 / 22:37 WIB
Banding FIFA ditolak, Piala Dunia disiarkan gratis
ILUSTRASI. Konsumen memanfaatkan aplikasi salah satu multifinance untuk mencari informasi produk pembiayaan, Minggu (22/11). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/11/2020


Sumber: BBC News | Editor: Dikky Setiawan

LONDON. Permohonan banding dua organisasi sepak bola internasional, FIFA dan UEFA, ditolak Pengadilan Eropa. Pengadilan tetap memutuskan, pertandingan sepak bola Piala Dunia 2014 dan Kejuaraan Eropa harus disiarkan oleh televisi telestrial (free to air) di Inggris.

"Menolak banding yang diajukan oleh FIFA dan UEFA secara keseluruhan," demikian pernyataan pengadilan setempat, seperti dikutip BBC, Kamis (18/7). Dengan begitu, pertandingan even Piala Dunia dan kejuaraan sepakbola Eropa tidak dapat dijual secara eksklusif untuk perusahaan TV berbayar.

Pada tahun 2011, Pengadilan Umum Eropa menyatakan, bahwa Inggris bisa mempertahankan hak siar even olahraga dalam daftar yang ‘dilindungi’ untuk ditayangkan secara gratis.

Setelah putusan itu keluar, FIFA dan UEFA langsung mengajukan banding. Mereka menyatakan keberatannya karena tidak bisa menjual hak siar pertandingan olahraga untuk pendapatan riil mereka.

Namun Pengadilan Eropa- Mahkamah Agung Eropa-menyatakan bahwa putusan asli Pengadilan Umum (sebelumnya Pengadilan Negeri) pada tahun 2011 adalah benar dan tepat. Dengan begitu, stasiun televisi BBC dan ITV telah dijamin haknya untuk menyiarkan secara telestrial putaran final sepak bola Piala Dunia 2014.

Bisnis besar 

Namun begitu, masih ada kekhawatiran bahwa ke depannya stasiun televisi berbayar akan mendapatkan hak siar tersebut untuk putaran final Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia, dimana FIFA dan UEFA telah memenangkan haknya di sana.

Seperti diketahui, FIFA memperoleh pemasukan minimal US$ 2 miliar (£ 1,3 miliar) dari penjualan hak siar pertandingan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Sementara itu, UEFA meraup ratusan juta dolar dari penjualan hak siar televisi untuk pertandingan sepak bola Kejuaraan Eropa.

Saat ini, penjualan hak siar pertandingan sepak bola kepada televisi berbayar merupakan bisnis besar. Hal ini bisa dilihat dari besarnya uang yang digelontorkan sejumlah stasiun televisi berbayar seperti BT Sports dan Sky TV dalam kesepatan baru penayangan Premier League untuk musim 2013/2014.

Untuk mendapatkan hak siar itu, BT Sports telah menghabiskan dana sebesar £ 738 juta selama tiga tahun untuk menayangkan 38 pertandingan siaran langsung. Sementara itu, Sky TV membayar £ 2,3 miliar untuk 116 pertandingan setiap musim.

Namun, meskipun FIFA telah berhasil menjual hak siar tersebut, pertandingan Piala Dunia yang menampilkan tim Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, akan tetap tetap disiarkan secara gratis di Inggris. Itu misalnya, pada pertandingan pembukaan, semifinal dan final.

FIFA dan UEFA telah menegaskan bahwa putusan itu mengganggu penjualan hak siar televisi berbayar dengan harga terbaik yang bisa mereka dapatkan di pasaran. "Jadi, sekarang UEFA dan FIFA telah mencapai akhir perjalanan Pengadilan mereka di Eropa," kata Daniel Geey, pengamat televisi olahraga di Kantor Hukum Field Fisher Waterhouse.

Geey memahami langkah banding yang diajukan FIFA dan UEFA. Dia bilang, tujuan banding itu adalah untuk mencoba dan mengamankan konsesi untuk memasarkan beberapa pertandingan Piala Dunia dan Euro yang cocok untuk saluran TV berbayar di Inggris dan Belgia. “Tujuan akhir adalah memaksimalkan pendapatan mereka,” kata Geey.

Namun, pemerintah Inggris berpendapat, 64 pertandingan final Piala Dunia dan 31 pertandingan Kejuaraan Eropa adalah bagian penting dari daftar nasional olahraga, yang harus disediakan untuk seluruh penduduk yang menyaksikan di televisi terestrial.

Pengadilan Inggris pun setuju, dengan mengatakan bahwa negara-negara Eropa bisa memilih acara yang disiarkan secara gratis. “Mereka menganggap siaran olahraga sebagai bagian penting bagi masyarakat dan harus ditayangkan kepada mereka secara gratis,” ungkap pengadilan.



TERBARU

[X]
×