Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BATU PAHAT. Banjir akibat hujan lebat berhari-hari telah memaksa hampir 40.000 orang meninggalkan rumah mereka di negara bagian Johor selatan Malaysia yang berbatasan dengan Singapura. Setidaknya empat orang tewas selama seminggu terakhir, kata para pejabat Sabtu ini.
Mohd Noor Saad, seorang warga berusia 57 tahun di kota Yong Peng, di distrik Batu Pahat, Johor mengatakan, dia dulu selalu mempersiapkan musim hujan pada November dan Desember.
“Setiap rumah tangga punya perahu, tapi sekarang dengan cuaca yang tidak bisa diprediksi, sepertinya kita tidak siap dan menjadi kacau,” kata dia kepada Reuters.
Pihak berwenang telah mendirikan lebih dari 200 tempat penampungan bantuan untuk warga yang terlantar akibat banjir, kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia.
Baca Juga: Malaysia Dilanda Banjir Bandang, 1 Tewas & Lebih dari 27.000 Orang Dievakuasi
Banjir di Malaysia biasa terjadi selama musim hujan tahunan antara Oktober dan Maret. Tetapi hujan deras minggu ini membuat banyak penduduk Johor berebut mencari tempat berlindung.
Membawa barang-barang keluar dari rumahnya di air setinggi paha, pekerja kafe Kabibah Siam, 54, mengatakan dia pasrah mengurus dirinya sendiri selama banjir.
"Apa yang bisa kami lakukan? Kami tidak bisa mengeluh tentang nasib kami karena semua orang berada di perahu yang sama di sini," kata Siam.
Sementara Johor yang paling parah terkena dampaknya, ada juga banjir di negara bagian lain yang membuat ratusan orang mengungsi. Departemen meteorologi memperingatkan lebih banyak hujan dalam beberapa hari mendatang, terutama sebagian besar di negara bagian selatan.