Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kepala Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan negara-negara miskin dan berkembang butuh keringanan utang akibat terkena pandemi virus corona. Untuk itu, kreditor resmi bilateral harus memainkan peran utama agar hal ini dapat terwujud.
IMF dan Bank Dunia telah meluncurkan program darurat untuk menawarkan hibah dan pinjaman kepada negara-negara anggota, dengan fokus besar pada negara-negara berkembang dan pasar negara berkembang.
Dimana beberapa di antara negara tersebut sudah dalam kesulitan utang.
Baca Juga: Lembaga internasional siapkan dana bantu negara tangani corona
Negara-negara tersebut juga telah meminta kreditor bilateral resmi untuk segera memberikan keringanan utang kepada negara-negara termiskin di dunia.
"Negara-negara miskin akan menerima pukulan paling berat, terutama yang sudah terlilit hutang sebelum krisis," kata presiden Bank Dunia, David Malpass, kepada Komite Moneter dan Keuangan Internasional, panitia pengarah IMF seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/3).
“Banyak negara akan membutuhkan keringanan hutang. Ini adalah satu-satunya cara mereka dapat memusatkan sumber daya baru apa pun untuk memerangi pandemi dan konsekuensi ekonomi dan sosialnya, ”katanya, menurut teks pernyataannya.
Malpass mengatakan, bank itu telah melakukan operasi darurat di 60 negara, dan dewannya mempertimbangkan 25 proyek pertama senilai hampir US$ 2 miliar di bawah fasilitas jalur cepat US$ 14 miliar untuk membantu mendanai kebutuhan perawatan kesehatan segera.
Baca Juga: Bank Dunia gelontorkan pinjaman US$ 300 juta untuk Indonesia