kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Dunia: Perekonomian global menuju pemulihan


Rabu, 11 Januari 2017 / 07:34 WIB
Bank Dunia: Perekonomian global menuju pemulihan


Sumber: Antara,Xinhua | Editor: Yudho Winarto

WASHINGTON. Bank Dunia melihat pemulihan moderat perekonomian ekonomi global di tahun-tahun mendatang. Laju pertumbuhan pada 2017 dan 2018 masing-masing diprediksi 2,7 % dan 2,9 %.

Tingkat pertumbuhan pada 2017 itu lebih cepat daripada perkiraan pertumbuhan 2,3 % pada 2016, namun 0,1 persentase poin lebih rendah dari proyeksi yang dibuat pada 2016, kata Bank Dunia dalam Prospek Ekonomi Global terbarunya, Selasa (11/1).

Lembaga donor yang berbasis di Washington itu mengaitkan sedikit percepatan dalam pertumbuhan dengan perbaikan di negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang, karena mereka diharapkan melihat berkurangnya "headwinds" (situasi yang membuat pertumbuhan lebih sulit), terutama menguatnya harga-harga komoditas.

Bank Dunia memperkirakan negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang tumbuh 4,2 % pada 2017 dan 4,6 % pada 2018, meningkat dari 3,4 % pada 2016.

Ekonomi negara-negara tersebut diperkirakan akan memberikan kontribusi 1,6 % terhadap pertumbuhan global pada 2017, atau sekitar 60 % dari pertumbuhan global untuk pertama kalinya sejak 2013.

Bank Dunia mempertahankan proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi China tidak berubah, dengan pertumbuhan 2017 sebesar 6,5 % dan untuk 2018 sebesar 6,3 %.

Ekonomi China akan melanjutkan pertumbuhan yang berkelanjutan karena negara tersebut sedang melakukan "rebalancing" (penyeimbangan kembali) dari manufaktur ke jasa-jasa, meskipun muncul kembali kekhawatiran untuk pasar properti, kata bank.

Berbeda dengan pertumbuhan relatif ringan yang terlihat di negara-negara emerging market, negara-negara maju akan terus tumbuh tidak terlalu bagus di tahun-tahun mendatang.

"Negara-negara maju terus menderita oleh lemahnya pertumbuhan yang mendasari dan inflasi rendah, sementara ketidakpastian tentang arah kebijakan ke depan meningkat," kata Bank Dunia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×