kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Sentral India Diprediksi Kerek Suku Bunga 35 Bps di Desember 2022


Selasa, 15 November 2022 / 14:13 WIB
Bank Sentral India Diprediksi Kerek Suku Bunga 35 Bps di Desember 2022
ILUSTRASI. Reserve Bank of India (RBI) diprediksi kerek suku bunga 35 bps


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI), kemungkinan masih akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakannya yang berlangsung Desember mendatang.

Namun, kenaikan suku bunga acuan ini hanya sekitar 35 basis point (bps), setelah secara tiga kali secara berturut-turut menaikkan suku bunga 50 bps. Alasannya, inflasi di India mereda pada bulan Oktober dan kemungkinan akan turun lebih jauh.

Mengutip Reuters (15/11), RBI telah menaikkan suku bunga sebesar 190 bps sejak Mei 2022, menjadi 5,90% karena berjuang untuk mengendalikan inflasi yang telah bertahan di atas batas toleransi 2%-6% selama sepuluh bulan berturut-turut sekarang.

Namun, inflasi turun ke level terendah tiga bulan sebesar 6,77% pada bulan Oktober dari level tertinggi lima bulan sebesar 7,41% pada bulan September, dibantu oleh kenaikan harga pangan yang lebih lambat dan efek dasar yang lebih tinggi, yang menurut para ekonom akan berarti kenaikan suku bunga yang lebih kecil berpotensi besar.

Baca Juga: Australia, Prancis, dan Arab Saudi Ikut Kucurkan Dana untuk Pandemic Fund

"Kasus dasar kami memperkirakan kenaikan 35 bps pada Desember dan kenaikan 25 bps terakhir pada Februari untuk tingkat repo terminal 6,50%," kata ekonom Nomura, Sonal Varma dan Aurodeep Nandi.

Barclays memperkirakan inflasi akan mereda lebih jauh ke 6,5% pada bulan November dan juga memperkirakan kenaikan 35 bps bulan depan, sebelum RBI beralih ke sikap netral.

Sementara itu, India Ratings memperkirakan kemunduran yang lebih tajam mengingat bank sentral memiliki kebijakan pengetatan moneter yang ketat.

"Kami mengharapkan status quo atau, paling banter, kenaikan suku bunga 25 bps pada bulan Desember."

Serentetan kenaikan suku bunga yang relatif besar telah memicu kekhawatiran bahwa pertempuran melawan inflasi dapat berisiko membatasi pertumbuhan ekonomi juga, pandangan yang menurut Varma dan Nandi dari Nomura dapat memaksa tangan bank sentral untuk bahkan menghentikan kenaikan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×