kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   0,00   0,00%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Bank Sentral Korea Selatan Pangkas Suku Bunga ke Level 2,50% Jelang Pemilu


Kamis, 29 Mei 2025 / 10:00 WIB
Bank Sentral Korea Selatan Pangkas Suku Bunga ke Level 2,50% Jelang Pemilu
ILUSTRASI. Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea/BOK) memangkas suku bunga acuan ke level 2,50% dalam rapat kebijakan moneternya pada Kamis (29/5), menandai pemangkasan keempat dalam siklus pelonggaran saat ini. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea/BOK) memangkas suku bunga acuan ke level 2,50% dalam rapat kebijakan moneternya pada Kamis (29/5), menandai pemangkasan keempat dalam siklus pelonggaran saat ini.

Langkah ini diambil untuk memperkuat pemulihan ekonomi yang tertekan oleh dampak tarif Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian politik jelang pemilu presiden pekan depan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Ikonik yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Korea Selatan

Pemangkasan ini sesuai ekspektasi seluruh 36 ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Sebelumnya, bank sentral mempertahankan suku bunga pada pertemuan April, namun mengisyaratkan bahwa sebagian besar anggota dewan terbuka untuk penurunan suku bunga lebih lanjut karena risiko dari kebijakan dagang AS.

Langkah BOK ini juga dibarengi dengan revisi turun pada proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025, dari 1,5% menjadi hanya 0,8%, menurut laporan prospek ekonomi kuartalan terbaru bank sentral.

Stabilkan Ekonomi Menjelang Pemilu

Pemangkasan suku bunga terjadi kurang dari sepekan sebelum pemilu presiden pada 3 Juni.

Baca Juga: Kandidat Presiden Korsel Lee Jae-myung Janji Buka Kembali Jalur Damai dengan Korut

Dua kandidat utama Lee Jae-myung dari kubu liberal dan Kim Moon-soo dari partai konservatif sama-sama menyambut baik kebijakan pelonggaran ini karena akan mendukung janji kampanye mereka untuk menggulirkan stimulus fiskal demi mempercepat pemulihan ekonomi.

Sejak pemberlakuan dekrit darurat (martial law) pada Desember 2024, Korea Selatan menghadapi gejolak politik yang berdampak pada kepercayaan investor dan konsumsi domestik.

Ekonomi mencatat kontraksi tak terduga pada kuartal I-2025 akibat penurunan ekspor dan belanja rumah tangga.

“Data inflasi yang mendekati target 2% dan lemahnya prospek aktivitas domestik memberi ruang bagi pelonggaran lebih lanjut,” kata Bum Ki Son, ekonom Barclays Bank.

Ia memproyeksikan satu kali lagi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober.

Baca Juga: 4 Hantu Legendaris Korea Selatan yang Sering Dijadikan Karakter di Drakor

Potensi Stimulus Tambahan

Kurs won Korea dan pasar obligasi relatif stabil pasca pengumuman, mencerminkan ekspektasi pasar yang sudah mengantisipasi langkah ini.

Sejumlah analis memperkirakan BOK masih akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali lagi hingga akhir tahun, terlebih jika The Fed menunda pelonggaran hingga akhir 2025.

“Paket stimulus fiskal pertama sudah digulirkan, dan kemungkinan paket kedua akan hadir pada semester kedua,” tambah Bum Ki Son.

Baca Juga: Kampanye Calon Presiden Korea Selatan Dimulai, Para Kandidat Fokus pada Isu Ekonomi

“Namun, pelonggaran moneter kemungkinan akan berjalan bertahap, menyesuaikan dengan perkembangan negosiasi dagang dan dinamika eksternal lainnya.”

Gubernur BOK Rhee Chang-yong dijadwalkan menggelar konferensi pers pada pukul 02.10 GMT, yang akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi bank sentral.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×