kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bank Sentral Thailand Pertahankan Suku Bunga Acuan di 2,50%


Rabu, 21 Agustus 2024 / 14:53 WIB
Bank Sentral Thailand Pertahankan Suku Bunga Acuan di 2,50%
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The Bank of Thailand logo is seen in Bangkok, Thailand April 26, 2016. REUTERS/Jorge Silva/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bank sentral Thailand (Bank of Thailand/BOT) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah untuk kelima kalinya berturut-turut pada hari Rabu (21/8), sesuai dengan ekspektasi pasar.

Meskipun kondisi ekonomi yang lesu dan ketidakpastian kebijakan fiskal setelah pemecatan perdana menteri oleh pengadilan.

Baca Juga: Bank Indonesia Masih Tahan BI-Rate di Level 6,25% pada Agustus 2024

Komite kebijakan moneter BOT memilih dengan suara 6-1 untuk mempertahankan suku bunga repo satu hari di 2,50%, yang merupakan tingkat tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Dari 27 ekonom dalam survei Reuters, hanya tiga yang memperkirakan akan ada pemotongan suku bunga minggu ini, sementara sisanya memperkirakan BOT akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Perkiraan median dalam survei tersebut menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga tidak diharapkan hingga kuartal kedua tahun 2025.

BOT sebelumnya telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 200 basis poin menjadi 2,50% melalui delapan pertemuan antara Agustus 2022 dan September 2023 dan sejak saat itu mempertahankannya stabil.

Baca Juga: Waspada, Perekonomian Thailand Hampir Mengalami Krisis

Beberapa bank sentral telah mulai melonggarkan kebijakan, termasuk Filipina dan Selandia Baru pada pekan lalu. Tinjauan kebijakan BOT berikutnya dijadwalkan pada 16 Oktober.

BOT sebelumnya menyatakan bahwa inflasi tahunan, yang berada di angka 0,83% pada Juli, akan kembali ke kisaran target 1% hingga 3% pada kuartal keempat tahun ini.

Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,3% pada kuartal April-Juni dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meningkat dari pertumbuhan 1,6% pada kuartal sebelumnya.

Namun para analis mengatakan ketidakpastian kebijakan fiskal mengaburkan prospek ekonomi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×