Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di Belanda, di mana tingkat infeksi termasuk yang tertinggi di Eropa, pemerintah telah berusaha keras untuk memperluas pengujian mingguan dan kapasitas laboratorium menjadi 385.000 minggu depan dari 280.000 sekarang. Targetnya adalah hampir setengah juta tes seminggu pada Desember dan sedikit di bawah 600.000 pada Februari.
Tetapi banyak warga yang telah menunggu selama berhari-hari untuk pengujian. Pihak berwenang menyalahkan permintaan yang berlebihan dari mereka yang tidak memiliki gejala yang jelas karena menyumbat sistem.
Sebagai tanggapan, pihak berwenang telah membatasi tes antigen cepat untuk petugas kesehatan dan guru, sementara yang lain masuk dalam daftar tunggu.
Baca Juga: Akurasi rapid test dipertanyakan, ini metode pengganti yang disiapkan pemerintah
Berbagai hambatan menyoroti teka-teki bagi pemerintah: bagaimana membuat orang kembali bekerja sambil melacak virus di dalam populasi dengan cepat - tanpa kehabisan persediaan.
Produsen diagnostik Swiss Roche, mengumumkan rencananya pada hari Selasa untuk meluncurkan tes antigen baru pada akhir tahun yang dapat diproses pada mesin lab hingga 300 tes per jam, tidak termasuk waktu pengumpulan.
Saingannya termasuk Siemens Healthineers, Abbott Laboratories dan Becton Dickinson juga menawarkan banyak tes diagnostik COVID-19.
Roche mengatakan tes itu dapat diterapkan di tempat-tempat seperti panti jompo atau rumah sakit, di mana hasil yang cepat dapat menahan potensi penyebaran wabah yang mematikan.