Sumber: BBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BBC melaporkan, pejabat Korsel itu berada di kapal patrolinya sekitar 10 km (6 mil) dari perbatasan dengan Korut, dekat pulau Yeonpyeong, ketika dia menghilang pada hari Senin.
Ayah dua anak berusia 47 tahun itu telah meninggalkan sepatunya di atas kapal. Diyakini dia telah mencoba untuk membelot, sebuah langkah yang langka tetapi pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Pengakuan Trump: Kim Jong Un beritahu saya cara dia bunuh pamannya sendiri
Seoul menambahkan, Sebuah kapal patroli Korut menemukan pria itu, yang mengenakan jaket pelampung, di laut sekitar pukul 15:30 waktu setempat pada hari Selasa.
Pasukan Korut mengenakan masker gas dan menanyainya dari kejauhan sebelum ada perintah dari seorang dengan otoritas yang lebih tinggi datang agar orang itu dibunuh. Dia kemudian ditembak mati di dalam air.
Pasukan Korea Utara kemudian membakar mayat itu saat berada di laut, kata pejabat kementerian pertahanan Korea Selatan, menambahkan bahwa mereka yakin ini mungkin tindakan anti-virus corona.