Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
LONDON. Barclays Plc akan memangkas 100 pekerja di bisnis bank investasi Asia Pasifik mulai pekan ini. Pemangkasan pekerja mencakup 5% dari total pekerja Barclays di Asia Pasifik.
Pemecatan karyawan ini menyusul hengkangnya beberapa pejabat senior bank terbesar kedua Inggris ini. Robert Morrice, CEO dan Chairman Barclays Asia Pasifik bulan lalu mengatakan akan pensiun.
CEO Antony Jenkins mengungkapkan rencana untuk mengurangi 7.000 karyawan bank investasi di seluruh dunia hingga tahun 2016. Barclays memangkas karyawan bank investasi karena pendapatan dari perdagangan surat utang, valas dan komoditi terus menurun.
Louis Wong, fund manager Philip Capital Management mengatakan, pemangkasan karyawan di Asia akan berlanjut. Bank-bank di Asia mencatat pertumbuhan lambat. "Pemangkasan biaya merupakan satu cara utama untuk mendorong return on equity, serupa dengan yang dilakukan bank-bank global di pasar yang lebih besar," kata Wong kepada Bloomberg.
Dalam tiga tahun hingga 2016, Barclays akan memangkas total 19.000 karyawan. Ini termasuk 7.000 karyawan di bisnis bank investasi yang diumumkan bulan lalu. Tahun ini saja, Barclays memecat 12.000 karyawan.
Timothy Cuffe, Jurubicara Barclays di Hong Kong mengatakan, pihaknya tidak akan menghentikan operasional Barclays di 11 negara Asia saat ini. "Kami akan menargetkan pertumbuhan dari sisi kekuatan dan skala di area-area kunci," imbuh Cuffe.
Selain Morrice, pejabat senior yang angkat kaki dari Barclays adalah Johan Leven, Head of Corporate Finance Asia Pasifik dan Herlge Weiner-Trapness, Head of Asia-Pacific Financial Institutions Group. Matthew Ginsburg juga turun dari jabatan Head of Investment Banking Asia Pasifik.
Barclays memulai operasional penasihat untuk aksi korporasi merger dan akuisisi (M&A) di Asia pada tahun 2008. Tahun berikutnya, Barclays membuka bisnis penjaminan emisi saham dan bank investasi pada tahun 2010.
Sejak awal 2011 hingga akhir 2013, pendapatan dari bisnis penjaminan emisi saham dan obligasi serta penasihat M&A Barclays turun 23% di wilayah Asia Pasifik. Padahal, menurut data perusahaan riset Freeman & Co, pendapatan bisnis ini naik 23% di Amerika Serikat dan turun 6% di Eropa pada periode yang sama.
Barclays pun menghadapi masalah denda untuk beberapa kasus. Misalnya, kasus manipulasi suku bunga bersama beberapa bank lain. Barclays pun terkena denda karena salah seorang trader-nya berupaya mengatur harga emas di pasar.