kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.349   6,00   0,04%
  • IDX 6.655   123,23   1,89%
  • KOMPAS100 970   17,39   1,83%
  • LQ45 760   13,01   1,74%
  • ISSI 205   4,02   2,00%
  • IDX30 395   6,20   1,59%
  • IDXHIDIV20 479   10,63   2,27%
  • IDX80 110   1,93   1,79%
  • IDXV30 114   3,06   2,76%
  • IDXQ30 130   2,24   1,75%

Baru Menjabat Kurang 2 Tahun, Unilever Ganti CEO Lagi untuk Percepat Transformasi


Rabu, 05 Maret 2025 / 16:16 WIB
Baru Menjabat Kurang 2 Tahun, Unilever Ganti CEO Lagi untuk Percepat Transformasi
Unilever mengumumkan pergantian CEO secara tiba-tiba sebagai langkah untuk mempercepat transformasi perusahaan.


Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Unilever mengumumkan pergantian CEO secara tiba-tiba sebagai langkah untuk mempercepat transformasi perusahaan. Hein Schumacher, yang baru menjabat kurang dari dua tahun, akan digantikan oleh Fernando Fernandez, yang sebelumnya menjabat sebagai CFO.

Schumacher telah menerapkan sejumlah strategi, termasuk pemangkasan biaya, rencana pemisahan divisi es krim, serta fokus pada merek inti. 

Meskipun saham Unilever naik sekitar 10% sejak kepemimpinannya, dewan direksi menilai bahwa laju pertumbuhan masih tertinggal dibandingkan dengan pesaing seperti Nestlé dan Procter & Gamble. 

Baca Juga: Ganti CEO, Nike Akan Mengurangi Diskon dan Kembalikan Fokus ke Pakaian Olahraga

Keputusan ini menunjukkan tekanan tinggi bagi para eksekutif untuk tidak hanya mencapai pertumbuhan, tetapi melakukannya dengan cepat.

Ketua Unilever, Ian Meakins, menegaskan urgensi percepatan eksekusi Growth Action Plan (GAP). 

"Dewan direksi berkomitmen untuk mempercepat eksekusi rencana ini. Meskipun kinerja Unilever pada 2024 sudah membaik, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai hasil terbaik," ujarnya dalam pernyataan resmi.

Selain faktor kecepatan, gaya kepemimpinan juga menjadi pertimbangan dalam pergantian ini. 

Sumber internal menyebut Fernandez sebagai pemimpin yang tegas dan cepat mengambil keputusan, berbeda dengan Schumacher yang dinilai lebih diplomatis. 

Baca Juga: Kesepakatan dengan Honda Gagal, Nissan Bersiap Ganti CEO

Sejumlah analis menggambarkan Fernandez sebagai sosok yang karismatik dan agresif dalam mendorong perubahan.

Keberhasilan Fernandez dalam mempercepat transformasi Unilever masih harus dibuktikan. Namun, keputusan ini menegaskan bahwa perusahaan kini tidak hanya menuntut hasil, tetapi juga menginginkannya dalam waktu singkat.

Selanjutnya: IHSG Melonjak 2,37% ke 6.531, Top Gainers di LQ45: CPIN, AMMN dan UNTR, Rabu (5/3)

Menarik Dibaca: Cek Bunga Deposito Bank OCBC Tertinggi di Maret 2025 ini



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×