kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Baru tiga bulan gabung, CEO TikTok mengundurkan diri


Kamis, 27 Agustus 2020 / 12:52 WIB
Baru tiga bulan gabung, CEO TikTok mengundurkan diri
ILUSTRASI. CEO TikTok mundur


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kurang dari tiga bulan setelah bergabung dengan aplikasi video pendek populer, Chief Executive Officer TikTok Kevin Mayer mengundurkan diri. Berdasarkan memo internal yang dilihat Reuters, posisi Mayer digantikan sementara oleh Manajer Umum TikTok AS Vanessa Pappas. 

Keputusan Mayer untuk mengundurkan diri, terjadi beberapa hari setelah TikTok menggugat pemerintahan Donald Trump atas perintah eksekutif yang melarang transaksi terhadap aplikasi tersebut di Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya bergabung dengan TikTok pada 1 Juni, Mayer adalah eksekutif streaming dari Walt Disney Co. Dia juga ditunjuk sebagai kepala operasional dari induk usaha TikTok di China, ByteDance, pada saat itu.

Baca Juga: Inilah aduan TikTok ke pengadilan terkait ancaman pemblokiran Presiden Donald Trump

"Dalam beberapa pekan terakhir, karena lingkungan politik telah berubah tajam, saya telah melakukan refleksi signifikan tentang apa yang dibutuhkan dalam perubahan struktural perusahaan, dan apa artinya bagi peran saya dalam industri ini," kata Mayer dalam surat itu.

"Dengan latar belakang ini, dan karena kami berharap dapat mencapai resolusi segera, dengan berat hati saya ingin memberi tahu Anda semua bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan."

TikTok, dalam pernyataan yang dikirim lewat email, membenarkan pengunduran diri tersebut dan mengatakan bahwa dinamika politik beberapa bulan terakhir telah "secara signifikan mengubah" ruang lingkup peran Mayer.

Pendiri dan CEO ByteDance Zhang Yiming mengatakan dalam surat terpisah bahwa perusahaan "bergerak cepat untuk menemukan resolusi atas masalah yang kami hadapi secara global, terutama di AS dan India."

Baca Juga: Memanas, TikTok akhirnya gugat pemerintah AS hari ini

Dia bilang, Mayer telah bergabung dengan perusahaan itu tepat pada saat itu "memasuki momen yang paling menantang."

"Tidak pernah mudah untuk menjadi pemimpin di sebuah perusahaan yang bergerak secepat kami, dan keadaan setelah kedatangannya membuat semuanya menjadi lebih kompleks," kata Zhang.




TERBARU

[X]
×