kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.479   21,00   0,14%
  • IDX 7.723   -12,11   -0,16%
  • KOMPAS100 1.200   -1,91   -0,16%
  • LQ45 958   -0,97   -0,10%
  • ISSI 232   -0,58   -0,25%
  • IDX30 492   -0,52   -0,10%
  • IDXHIDIV20 591   0,04   0,01%
  • IDX80 137   -0,18   -0,13%
  • IDXV30 142   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 164   -0,28   -0,17%

Batasi Kenaikan Imbal Hasil, BOJ Berencana Membeli Obligasi Tambahan


Senin, 02 Oktober 2023 / 14:13 WIB
Batasi Kenaikan Imbal Hasil, BOJ Berencana Membeli Obligasi Tambahan
ILUSTRASI. BOJ akan membeli sejumlah tambahan obligasi dengan tenor 5 hingga 10 tahun


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan (BOJ) berencana untuk melakukan pembelian obligasi tambahan. Langkah ini diambil untuk mengekang kenaikan tajam imbal hasil menyusul adanya aksi jual utang global.

BOJ akan membeli sejumlah tambahan obligasi dengan tenor 5 hingga 10 tahun pada hari Rabu karena berupaya memperlambat kenaikan imbal hasil yang berada pada level tertinggi dalam satu dekade.

Yield obligasi acuan 10 tahun naik menjadi 0,775% pada hari Senin, tingkat yang terakhir terlihat pada tahun 2013. Imbal hasil obligasi Jepang bertenor 20 dan 30 tahun berada pada puncak yang sama sementara imbal hasil Treasury juga terus bergerak lebih tinggi.

Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah Jepang meningkat seiring berkembangnya spekulasi bahwa bank sentral akan segera mengakhiri suku bunga negatifnya, sementara Federal Reserve AS juga akan mempertahankan biaya pinjaman tetap tinggi.

Yen turun sedikit setelah pengumuman tersebut ke level 149,82 per dolar, level terlemah sejak Oktober tahun lalu dan meningkatkan kekhawatiran bahwa Jepang akan melakukan intervensi untuk mendukung mata uang tersebut.

Baca Juga: Inflasi Tokyo Melambat pada bulan September 2023

“BOJ mengambil tindakan karena permintaan investor masih buruk meskipun imbal hasil telah meningkat sejauh ini,” kata Naoya Hasegawa, ahli strategi obligasi senior di Okasan Securities Co. dikutip dari Bloomberg, Senin (2/10).

Hasegawa memperkirakan jumlah pembelian obligasi 5 hingga 10 tahun akan mencapai ¥675 miliar atau setara US$ 4,5 miliar, sama dengan operasi reguler terakhir untuk tenor ini.

Suku bunga pasar menandakan ekspektasi pedagang bahwa imbal hasil jangka panjang Jepang akan lebih tinggi. Indexed swap sepuluh tahun semalam, yang digunakan investor untuk melakukan lindung nilai atau bertaruh pada perubahan imbal hasil obligasi, menyentuh level tertinggi sejak Januari di 0,985%, mendekati batas atas de facto BOJ sebesar 1% untuk imbal hasil 10 tahun.

Bank sentral mengubah program pengendalian kurva imbal hasil pada tanggal 28 Juli agar lebih fleksibel, sehingga imbal hasil dapat naik hingga 1%. Namun mereka menentang kenaikan imbal hasil yang terlalu cepat, dan mereka masuk ke pasar tiga kali sejak saat itu untuk memperlambat kenaikan.

Spekulasi berkembang bahwa BOJ akan keluar dari kebijakan moneter ultra-longgar saat ini meskipun Gubernur Kazuo Ueda tetap bersikap hati-hati terhadap prospek inflasi.

Ueda mengatakan pada hari Sabtu bahwa bank sentral “masih ada jarak yang harus ditempuh” sebelum mengubah kebijakan moneternya saat ini, menurut teks pidato yang dia sampaikan pada pertemuan akademis di Fukuoka.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×