Sumber: Newsweek | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Xi Jinping berjuang untuk menyelesaikan pidatonya di menit-menit terakhir pada hari Rabu (14/10/2020). Hal itu disiarkan oleh media televisi pemerintah China.
Melansir Newsweek, rekaman video menunjukkan Xi duduk di atas panggung bersama pejabat pemerintah lainnya termasuk Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, yang semuanya mengenakan masker pada acara peringatan di Shenzhen di Provinsi Guangdong, China selatan.
Pria berusia 67 tahun itu berbicara selama 50 menit, memuji apa yang disebutnya perkembangan "ajaib" dari Zona Ekonomi Khusus Shenzhen di perbatasan dengan Hong Kong. Tahun ini menandai peringatan 40 tahun pendirian pusat manufaktur berteknologi tinggi pada tahun 1980.
Namun, mereka yang melihat pernyataan Xi, yang disiarkan langsung oleh CCTV penyiar negara, memperhatikan bagaimana CCTV menjauh kamera dari pembicara pada beberapa kesempatan saat sang pemimpin batuk.
Baca Juga: Donald Trump kurang dipercaya di negara-negara maju dibanding Xi Jinping
Apple Daily Hong Kong, yang memuat tajuk utama "Xi Jinping batuk-batuk di acara Shenzhen saat Carrie Lam menjauh dari VIP," mencatat bahwa presiden China "terlihat batuk dan minum air."
Menurut Apple Daily, suara batuk Xi masih tetap terdengar meskipun saluran televisi yang dikelola pemerintah itu berupaya untuk menyiarkan suara kerumunan dari hadirin alih-alih presiden pada saat-saat tersebut.
Outlet media di seluruh Selat Taiwan juga menanggapi fenomena tersebut. Sebuah tajuk utama di berita Yahoo Taiwan menyatakan bahwa Xi "batuk hebat".
Baca Juga: Xi Jinping: Korps Marinir China harus fokus pada kesiapan perang
Stasiun TV komersial Taiwan TVBS melaporkan, Presiden Xi mulai batuk selama tujuh menit terakhir dari 6.300 kata pidatonya, termasuk batuk empat kali dalam tiga menit.
Di China daratan, laporan berita CCTV tentang pidato pemimpin China itu tidak menayangkan segmen video atau audio batuknya.
Pencarian terkait di situs media sosial China, seperti layanan serupa Twitter di negara itu, Weibo, tidak menemukan hasil.
Media oposisi pemerintah China berspekulasi, Xi Jinping kemungkinan terinfeksi Covid-19. Meski demikian, sampai saat ini, kabar mengenai kondisi kesehatan Xi Jinping belum jelas.