kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beberapa negara berikut tidak wajibkan warganya gunakan masker di tengah pandemi


Sabtu, 25 Juli 2020 / 06:10 WIB
Beberapa negara berikut tidak wajibkan warganya gunakan masker di tengah pandemi


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan kesehatan dunia WHO resmi mengeluarkan status pandemi atas wabah Covid-19 pada tanggal 11 Maret 2020 lalu. Sejak saat itu banyak peraturan kesehatan di berbagai belahan dunia yang iktu berubah.

Salah satu yang paling mudah terlihat adalah anjuran untuk menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan rajin untuk mencuci tangan.

Walaupun demikian, ternyata masih ada beberapa negara di dunia ini yang tidak mewajibkan warganya untuk menggunakan masker.

Padahal sampai saat ini sudah ada belasan juta kasus yang tercatat di seluruh dunia dengan korban meninggal mencapai ratusan ribu.

Berikut ini beberapa negara yang tidak mewajibkan penggunaan masker pada warganya.

1. Denmark

Otoritas Kesehatan Denmark secara umum tidak merekomendasikan pemakaian masker di tempat-tempat umum untuk penduduk yang dalam keadaan sehat.

Tetapi penggunaan masker hanya diwajibkan bagi penduduknya yang sedang menjalani masa isolasi, baru kembali dari negara dengan status bahaya, atau mereka yang merawat keluarganya yang terinfeksi.

Baca Juga: Pekerja malam Jepang minta pemerintah keluarkan protokol kesehatan Covid-19

Kewajiban untuk memakai masker di Denmark juga hanya berlaku di semua bandara karena menjaddi pusat arus keluar-masuk manusia.

Jumlah kasus Covid-19 memang terbilang rendah, maka dari itu pemerintahnya masih cukup berani memberikan kebebasan bagi warganya.

2. Australia

Departemen Kesehatan Australia juga tida mewajibkan penggunaan masker bagi warganya yang beraktifitas di ruang publik. Umumnya warga secara sadar menggunakan masker di lokasi yang padat penduduk.

Sampai saat ini pemerintah Australia masih membebaskan warganya untuk beraktifitas dengan normal, bahkan tanpa masker. Pemerintah hanya menyarankan jika hendak menggunakan masker, gunakanlah dengan cara yang benar.

Baca Juga: Arab Saudi akan jadi lokasi uji coba vaksin corona buatan Rusia

3. Finlandia

Dikutip dari situs resmi Lembaga Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional Finlandia, negara Eropa ini juga tidak mewajibkan warganya untuk menggunakan masker di tempat umum.

Penggunaan masker hanya dianjurkan jika ada di kondisi yang benar-benar sulit untuk melakukan pembatasan sosial saja. Meskipun begitu protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan tetap diberlakukan.

4. Selandia Baru

Dalam rilis resminya, Kementerian Kesehatan Selandia Baru juga tidak mewajibkan penggunaan masker untuk masyarakat secara umum. Alasannya adalah jumlah kasus yang ada di negera tersebut masih sangat rendah.

Baca Juga: 75 negara nyatakan minat bergabung dengan COVAX demi akses menuju vaksin corona

Tapi pemerintah tidak menutup kemungkinan adanya perubahan aturan bila sutu saat kondisinya memburuk.

5. Norwegia

Norwegia jadi negara lain di Eropa yang tidak mewajibkan warganya untuk menggunakan masker.

Dalam pernyataan resminya, Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia menyatakan bahwa saat ini angka kasus infeksi di Norwegia masih sangat rendah. Untuk itu masyarakat masih bisa beraktifitas dengan normal tanpa ada protokol tertentu.

6. Islandia

Negara terakhir yang masih yakin untuk tidak mewajibkan masker adalah Islandia.

Meskipun jumlah kasus infeksi di Islandia sudah mendekati angka 2.000, tetapi angka kematian yang terjadi terbilang cukup kecil, hanya belasan kasus saja.

Atas dasar inilah pemerintah setempat masih belum mengeluarkan kebijakan penggunaan masker secara wajib untuk warganya.

Baca Juga: Rusia klaim berhasil ciptakan vaksin virus corona, ini hasilnya

Itu dia beberapa negara yang sampai saat ini belum menerapkan peraturan wajib masker pada warganya. Pada umumnya kasus infeksi di negara-negara tersebut memang sangatlah rendah. Bukan cuma itu, angka penularan juga bisa ditekan karena masyarakatnya memiliki kesadaran masing-masing untuk mengurangi risiko. 

Masing-masing negara juga bisa dibilang memiliki kualitas sistem pelayanan kesehatan yang sangat baik sehingga setiap kasus yang terjadi bisa dengan cepat diselesaikan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×