Sumber: Reuters | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hamas menyatakan menerima sebagian proposal perdamaian yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Presiden AS tersebut juga sudah meminta Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza.
Berikut teks tanggapan Hamas, yang dirilis pada hari Jumat (3/10), terhadap rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.
Bismillahirrahmanirrahim,
Tanggapan gerakan Hamas terhadap usulan Presiden AS Trump
Gerakan Perlawanan Islam Hamas menghargai upaya Arab, Islam, dan masyarakat internasional, serta upaya Presiden AS Donald Trump, yang menyerukan diakhirinya perang di Jalur Gaza, pertukaran tahanan, segera masuknya bantuan kemanusiaan, penolakan pendudukan Jalur Gaza, dan penolakan untuk mengusir rakyat Palestina dari sana.
Dalam konteks ini, dan dengan cara yang memastikan berakhirnya perang dan penarikan penuh dari Jalur Gaza, KAMI MENYATAKAN penerimaan kami untuk membebaskan semua tawanan perang pendudukan (baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal) dalam kerangka formula pertukaran yang disajikan dalam proposal Presiden Trump, dengan ketentuan bahwa kondisi lapangan yang memadai terjamin untuk pelaksanaan proses pertukaran. Dalam hal ini, kami menegaskan kesiapan kami untuk segera terlibat, melalui para mediator, dalam negosiasi guna membahas detail proses ini.
Kami juga menegaskan kembali persetujuan kami untuk mempercayakan pengelolaan Jalur Gaza kepada pemerintahan Palestina yang independen (otoritas teknokratis) berdasarkan konsensus nasional Palestina dan didukung oleh dukungan Arab dan Islam.
Mengenai isu-isu lain yang diuraikan dalam proposal Presiden Trump, terkait masa depan Jalur Gaza dan hak-hak asasi rakyat Palestina, hal-hal ini secara intrinsik terkait dengan posisi nasional yang komprehensif dan didasarkan pada resolusi dan hukum internasional yang relevan. Persoalan-persoalan ini akan ditangani dalam kerangka nasional Palestina yang inklusif, di mana kita akan menjadi bagian integral dan akan berkontribusi penuh dengan tanggung jawab.
Gerakan Perlawanan Islam Hamas Palestina
Jumat, 3 Oktober 2025
Sebelumnya, Trump memberikan tenggat waktu hingga Minggu pukul 18.00 waktu Washington D.C. bagi Hamas untuk menerima rencana masa depan Gaza yang diajukan pemerintahannya. Trump menyebut tawaran ini sebagai kesempatan terakhir bagi kelompok tersebut.
“Kesepakatan harus dicapai dengan Hamas sebelum Minggu malam pukul enam waktu Washington. Semua negara sudah menyetujui! Jika kesempatan terakhir ini tidak dipenuhi, neraka yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya akan menimpa Hamas,” tulis Trump di Truth Social, Jumat lalu.