Sumber: The Guardian,Al Jazeera,The Guardian | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan beberapa poin penting proposal perdamaian Gaza saat melakukan jumpa pers Bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Berikut 20 point penting proposal perdamaian Gaza yang disepakati oleh Donald Trump dan Benjamin Netanyahu.
- 1. Gaza akan menjadi zona bebas teror dan terderadikalisasi yang tidak menimbulkan ancaman bagi negara tetangganya.
- 2. Gaza akan dibangun kembali demi kepentingan rakyat Gaza, yang sudah menderita lebih dari cukup.
- 3. Jika kedua pihak menyetujui proposal ini, perang akan segera berakhir. Pasukan Israel akan mundur ke garis yang disepakati untuk mempersiapkan pembebasan sandera. Selama waktu ini, semua operasi militer, termasuk serangan udara dan artileri, akan dihentikan, dan garis pertempuran akan tetap beku hingga kondisi terpenuhi untuk penarikan bertahap sepenuhnya.
Baca Juga: Israel Minta Maaf ke Qatar atas Serangan Doha, Donald Trump Ikut Bicara
- 4. Dalam waktu 72 jam setelah Israel secara terbuka menerima perjanjian ini, semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, akan dikembalikan.
- 5. Setelah semua sandera dibebaskan, Israel akan membebaskan 250 tahanan seumur hidup ditambah 1.700 warga Gaza yang ditahan setelah 7 Oktober 2023, termasuk semua perempuan dan anak-anak yang ditahan dalam konteks itu. Untuk setiap sandera Israel yang jasadnya dikembalikan, Israel akan melepaskan jenazah 15 warga Gaza yang sudah meninggal.
- 6. Setelah semua sandera dikembalikan, anggota Hamas yang berkomitmen untuk hidup berdampingan secara damai dan menyerahkan senjatanya akan diberi amnesti. Anggota Hamas yang ingin meninggalkan Gaza akan diberi jalur aman menuju negara penerima.
Baca Juga: Strategi Pemerintah Jaring Dana Valas dari Luar Negeri
- 7. Setelah perjanjian ini diterima, bantuan penuh akan segera dikirim ke Jalur Gaza. Minimal, jumlah bantuan akan konsisten dengan perjanjian 19 Januari 2025 mengenai bantuan kemanusiaan, termasuk pemulihan infrastruktur (air, listrik, sanitasi), pemulihan rumah sakit dan toko roti, serta masuknya peralatan penting untuk mengangkat puing-puing dan membuka jalan.
- 8. Distribusi dan masuknya bantuan ke Gaza akan berjalan tanpa gangguan dari kedua pihak melalui PBB dan badan-badannya, Bulan Sabit Merah, serta lembaga internasional lainnya yang tidak terkait dengan salah satu pihak. Pembukaan perbatasan Rafah ke dua arah akan mengikuti mekanisme yang sama seperti perjanjian 19 Januari 2025.
- 9. Gaza akan dikelola di bawah pemerintahan transisi sementara berupa komite teknokrat Palestina yang netral dari politik. Komite ini bertanggung jawab mengurus layanan publik sehari-hari untuk rakyat Gaza. Komite akan terdiri dari warga Palestina yang berkualifikasi dan pakar internasional, dengan pengawasan oleh badan transisi internasional baru bernama “Dewan Perdamaian”. Dewan ini akan dipimpin oleh Presiden Donald J. Trump, bersama anggota dan kepala negara lain yang akan diumumkan, termasuk mantan Perdana Menteri Tony Blair. Badan ini akan menetapkan kerangka dan menangani pendanaan pembangunan Gaza hingga Otoritas Palestina menyelesaikan program reformasinya, sebagaimana diusulkan dalam rencana perdamaian Trump 2020 dan proposal Saudi-Prancis, dan dapat kembali mengambil alih Gaza dengan aman dan efektif.
- 10. Sebuah rencana pembangunan ekonomi Trump untuk membangun kembali dan menghidupkan Gaza akan disusun dengan menghadirkan panel pakar yang pernah menciptakan kota-kota modern maju di Timur Tengah. Banyak usulan investasi dan ide pengembangan menarik dari kelompok internasional akan dipertimbangkan untuk dipadukan dengan kerangka keamanan dan tata kelola, guna menciptakan lapangan kerja, peluang, dan harapan baru bagi Gaza.
- 11. Sebuah zona ekonomi khusus akan didirikan dengan tarif dan akses preferensial yang akan dinegosiasikan dengan negara-negara partisipan.
- 12. Tidak ada seorang pun yang akan dipaksa meninggalkan Gaza. Mereka yang ingin pergi bebas melakukannya dan bebas untuk kembali. Masyarakat akan didorong untuk tetap tinggal dan diberi kesempatan membangun Gaza yang lebih baik.
- 13. Hamas dan faksi lainnya setuju untuk tidak memiliki peran apa pun dalam pemerintahan Gaza, baik langsung, tidak langsung, maupun dalam bentuk apa pun. Semua infrastruktur militer, teror, dan ofensif, termasuk terowongan dan fasilitas produksi senjata, akan dihancurkan dan tidak dibangun kembali. Akan ada proses demiliterisasi Gaza di bawah pengawasan pemantau independen, termasuk menyingkirkan senjata secara permanen melalui proses dekomisioning yang disepakati, didukung oleh program pembelian kembali dan reintegrasi yang didanai internasional, dan diverifikasi oleh pemantau independen. Gaza Baru akan sepenuhnya berkomitmen membangun ekonomi makmur dan hidup berdampingan secara damai dengan tetangganya.
- 14. Jaminan akan diberikan oleh mitra regional untuk memastikan Hamas dan faksi-faksi lainnya mematuhi kewajibannya dan Gaza Baru tidak menimbulkan ancaman bagi tetangga maupun rakyatnya sendiri.
Baca Juga: Trump - Netanyahu Umumkan Proposal Damai Akhiri Perang Gaza, Klaim Didukung Indonesia
- 15. Amerika Serikat akan bekerja sama dengan mitra Arab dan internasional untuk membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) sementara yang segera dikerahkan di Gaza. ISF akan melatih dan mendukung kepolisian Palestina yang terverifikasi di Gaza, dengan berkonsultasi dengan Yordania dan Mesir yang berpengalaman di bidang ini. Pasukan ini akan menjadi solusi keamanan internal jangka panjang. ISF akan bekerja sama dengan Israel dan Mesir untuk membantu mengamankan perbatasan, bersama kepolisian Palestina yang baru dilatih. Penting untuk mencegah masuknya persenjataan ke Gaza dan memfasilitasi arus barang dengan cepat dan aman guna membangun kembali Gaza. Mekanisme dekonflik akan disepakati para pihak.
- 16. Israel tidak akan menduduki atau mencaplok Gaza. Seiring ISF membangun kendali dan stabilitas, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menarik diri berdasarkan standar, tonggak, dan jadwal yang dikaitkan dengan proses demiliterisasi yang disepakati IDF, ISF, para penjamin, dan Amerika Serikat. Tujuannya adalah Gaza yang aman dan tidak lagi mengancam Israel, Mesir, atau warganya. Secara praktis, IDF akan menyerahkan wilayah Gaza yang mereka kuasai kepada ISF secara bertahap sesuai kesepakatan dengan otoritas transisi hingga penarikan penuh, kecuali kehadiran perimeter keamanan sampai Gaza benar-benar aman dari ancaman teror yang bangkit kembali.
- 17. Jika Hamas menunda atau menolak proposal ini, poin-poin di atas, termasuk operasi bantuan besar-besaran, tetap akan dijalankan di wilayah bebas teror yang diserahkan IDF kepada ISF.
- 18. Sebuah proses dialog lintas agama akan didirikan berdasarkan nilai toleransi dan hidup berdampingan damai untuk mencoba mengubah pola pikir dan narasi rakyat Palestina dan Israel dengan menekankan manfaat yang bisa diperoleh dari perdamaian.
- 19. Selagi pembangunan Gaza berlangsung dan program reformasi Otoritas Palestina dijalankan dengan sungguh-sungguh, kondisi akhirnya bisa terbentuk untuk jalur kredibel menuju penentuan nasib sendiri dan pembentukan negara Palestina, yang diakui sebagai aspirasi rakyat Palestina.
- 20. Amerika Serikat akan memfasilitasi dialog antara Israel dan Palestina untuk menyepakati visi politik bagi hidup berdampingan yang damai dan sejahtera.
Selanjutnya: Ganjil Genap Jakarta 30 September 2025: Daftar Jalan & Jam Berlaku
Menarik Dibaca: Resep Infused Water yang Aman Dikonsumsi Saat Diet asam urat,Sehat & Menyegarkan
Tag