kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini Reaksi China Soal Film Barbie yang Menggunakan Peta Kontroversial


Jumat, 07 Juli 2023 / 07:52 WIB
Begini Reaksi China Soal Film Barbie yang Menggunakan Peta Kontroversial
ILUSTRASI. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menolak kemarahan Hanoi atas film Barbie.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTROVERSI FILM BARBIE - China menepis kemarahan yang meningkat atas keputusan film "Barbie" yang dilaporkan menampilkan peta yang mendukung klaim teritorial Beijing yang kontroversial di Laut China Selatan.

Film Barbie, yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling, akan dirilis akhir bulan ini. Akan tetapi film itu dilarang tayang di Vietnam karena menampilkan peta yang menunjukkan klaim China atas Laut China Selatan yang menurut banyak orang termasuk wilayah negara lain.

Melansir Fox News, pada saat ditanya tentang kontroversi tersebut selama konferensi pers pada hari Selasa, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menolak kemarahan Hanoi.

"Posisi China dalam masalah Laut China Selatan jelas dan konsisten," kata pejabat itu.

Dia menambahkan bahwa Vietnam seharusnya tidak menghubungkan masalah Laut China Selatan dengan pertukaran budaya yang normal.

Sembilan garis putus-putus yang ditunjukkan pada peta mewakili klaim China atas sebagian besar perairan yang disengketakan, yang juga diperebutkan oleh Vietnam, Malaysia, Indonesia, Brunei, Filipina, dan Taiwan.

Pengadilan internasional di Den Haag sebelumnya sudah memutuskan bahwa peta Partai Komunis China tersebut ilegal. Beijing menolak keputusan tersebut pada saat itu.

barbBaca Juga: Gara-Gara Laut China Selatan, Film Barbie Dilarang Tayang di Vietnam

Dimasukkannya peta dalam film "Barbie" menggarisbawahi kontroversi yang berkembang tentang ketergantungan Hollywood pada China, yang telah menyaingi AS untuk pasar terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir. Kritikus industri film menuduh eksekutif studio mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia Beijing demi menjual film di sana.

Hal ini juga memicu kritik dari Senator Ted Cruz, di Texas.

Cruz me-retweet cuitan dari rekannya yang mengurusi Dewan Kebijakan Luar Negeri Amerika Michael Sobolik terhadap film Warner Bros, yang menuduh raksasa film itu bertekuk lutut pada rezim genosida PKC untuk menghasilkan uang.

"Saya kira 'Barbie' dibuat di China…" tambah sang senator.

Baca Juga: Produksi Film Barbie Habiskan Banyak Cat Pink, Pasokan Global Terganggu

Anggota parlemen di Filipina juga telah mengisyaratkan ketidaksetujuan atas penyertaan peta sembilan garis putus-putus yang dilaporkan, menandakan negara mereka dapat mengikuti Vietnam dalam membatasi jangkauan film tersebut.

"Jika sembilan garis putus-putus yang tidak valid benar-benar digambarkan dalam film 'Barbie', maka Badan Tinjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Filipina berkewajiban untuk melarang hal yang sama karena merendahkan kedaulatan Filipina," kata Senator Filipina Francis Tolentino kepada CNN Filipina.

Mengutip Reuters, "Barbie" adalah film terbaru yang dilarang di Vietnam karena menggambarkan sembilan garis putus-putus China yang kontroversial, yang ditolak dalam keputusan arbitrase internasional oleh pengadilan di Den Haag pada tahun 2016. China menolak untuk mengakui keputusan tersebut.

Pada 2019, pemerintah Vietnam menarik film animasi DreamWorks "Abominable" dan tahun lalu melarang film aksi Sony "Unchartered" karena alasan yang sama. Netflix juga menghapus drama mata-mata Australia "Pine Gap" pada tahun 2021.

"Barbie" awalnya dijadwalkan tayang di Vietnam pada 21 Juli, tanggal yang sama dengan di Amerika Serikat, menurut surat kabar Tuoi Tre milik pemerintah.

Baca Juga: Mattel Luncurkan Boneka Barbie Down Syndrome

"Kami tidak memberikan lisensi untuk film Amerika 'Barbie' untuk dirilis di Vietnam karena mengandung gambar sembilan garis putus-putus yang menyinggung," lapor surat kabar itu, mengutip Vi Kien Thanh, kepala Departemen Perfilman, sebuah badan pemerintah yang bertugas melisensikan dan menyensor film asing.

Warner Bros tidak segera menanggapi permintaan komentar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×