kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beijing larang pegawai negeri dan militer China pakai mobil Tesla


Rabu, 24 Maret 2021 / 07:44 WIB
Beijing larang pegawai negeri dan militer China pakai mobil Tesla
ILUSTRASI. Pemerintah China melarang pegawai pemerintahan China seperti pegawai negeri sipil dan militer, menggunakan mobil Tesla. REUTERS/Fabrizio Bensch


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada 2020 lalu, Tesla sempat untung besar setelah berhasil menjual 147.445 kendaraan mobil listrik di China. Angka tersebut mencakup 30 persen dari total pendapatan Tesla secara global. 

Saat ini, perusahaan milik Elon Musk tersebut diketahui tengah menggarap dua model mobil listrik baru di China, yakni Model 3 dan Model Y. Tesla sendiri memang memiliki pabrik produksi di China. Pabrik ini bernama Giga 3 yang terletak di Shanghai, China. 

Elon Musk membantah

Dugaan yang dilayangkan oleh Pemerintah China mendapat bantahan keras dari CEO Tesla, Elon Musk. Pemilik perusahaan mobil listrik itu mengatakan bahwa Tesla akan ditutup jika digunakan untuk memata-matai di China. 

"Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun. Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun, kami akan ditutup," kata Musk sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Selasa (23/3/2021). 

Meski disebut muncul dari rasa kecurigaan Pemerintah China, namun, kebijakan baru ini agaknya dipengaruhi oleh faktor ketegangan antara China dan Amerika Serikat. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah China Larang Pegawai Negeri dan Militer Pakai Mobil Tesla"
Penulis : Kevin Rizky Pratama
Editor : Yudha Pratomo

Selanjutnya: Berupaya salip Tesla, Volkswagen percepat pembangunan pabrik dan infrastruktur




TERBARU

[X]
×