Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Sekelompok pendukung China menarik Lennon Walls yang berisi pesan-pesan anti-pemerintah di seluruh Hong Kong pada Sabtu (21/9). Tindakan ini berpotensi memicu bentrokan dengan para pendukung demokrasi.
Reuters melaporkan, Sabtu pagi, lusinan pendukung Beijing mulai merobohkan mosaik-mosaik besar berisi catatan-catatan penuh warna yang menyerukan demokrasi dan mencela campur tangan China atas Hong Kong.
Instalasi berjulukan Lennon Walls ini menjamur di pusat keuangan Asia itu, mulai halte bus dan pusat perbelanjaan, di bawah jembatan layang, hingga sepanjang trotoar jalan.
Baca Juga: Akhiri protes, Pemimpin Hong Kong gelar dialog dengan masyarakat pada pekan depan
Sehari sebelumnya, Junius Ho, legislator Hong Kong yang pro-Beijing, Junius Ho, mendesak para pendukungnya untuk membersihkan sekitar 100 Lennon Walls pada hari ini. Tapi, "Kami akan membersihkan lingkungan dengan sikap damai dan rasional," katanya seperti dikutip Reuters.
Lennon Walls di Hong Kong terinspirasi Dinding John Lennon di Praha, Republik Cek, yang dikuasai komunis pada 1980-an, yang berisi lirik Beatles dan pesan-pesan protes politik.
Dan, aksi protes di Hong Kong sudah berlangsung tiga bulan lebih. Belakangan, demonstrasi berlangsung pada akhir pekan.
Hanya, seringkali aktivis anti-pemerintah yang banyak bertopeng dan berpakaian hitam melemparkan bom bensin ke polisi, menghancurkan stasiun kereta metro, memblokir jalan menuju bandara, dan membakar ban di jalanan.
Kadang-kadang, mereka diadang para pendukung Beijing yang memegang tongkat.
Baca Juga: Redam dampak demo, China minta BUMN mereka untuk mendongkrak investasi di Hong Kong
Rencananya, pendemo bakal mengelar aksi lagi akhir pekan ini, termasuk duduk di stasiun kereta bawah tanah Yuen Long, untuk memperingati dua bulan serangan massa atas aktivis di stasiun itu.
Namun, para pengunjuk rasa menyatakan, pada Jumat (20/9), bahwa mereka tidak menginginkan kekerasan. Meski begitu, mereka akan membela diri jika diserang.
MTR Corp, operator kereta metro, mengatakan, mereka akan menutup stasiun di dekat lokasi potensial aksi protes, termasuk Yuen Long dan Tuen Mun, untuk alasan keamanan mulai sore hari.