Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jalur pipa yang mengirimkan minyak dan gas alam Kaspia dari Azerbaijan ke dunia melewati wilayah yang berada di dekat Nagorno-Karabakh. Armenia juga memperingatkan tentang risiko keamanan di Kaukasus Selatan pada Juli setelah Azerbaijan mengancam akan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Armenia sebagai kemungkinan pembalasan.
Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan dalam konflik yang pecah ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.
Meskipun gencatan senjata disepakati pada tahun 1994, Azerbaijan dan Armenia sering saling menuduh melakukan serangan di sekitar Nagorno-Karabakh dan di sepanjang perbatasan Azeri-Armenia yang terpisah.
Baca Juga: Jet tempur Su-30 Rusia jatuh saat latihan, pilot selamat
Dalam bentrokan hari Minggu, aktivis sayap kanan Armenia mengatakan seorang wanita dan seorang anak etnis Armenia juga menjadi korban tewas.
Diplomasi internasional
Melansir Reuters, Armenia mengatakan pasukan Azeri telah menyerang sasaran sipil termasuk ibu kota Nagorno-Karabakh, Stepanakert, dan berjanji akan melakukan serangan balasan yang proporsional.
"Kami tetap kuat di samping tentara kami untuk melindungi tanah air kami dari invasi Azeri," tulis Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan di Twitter.
Baca Juga: Amerika Serikat selamatkan proyek jet tempur Lockheed Martin, kenapa?
Azerbaijan membantah pernyataan kementerian pertahanan Armenia yang mengatakan helikopter dan tank Azeri telah dihancurkan, dan menuduh pasukan Armenia melancarkan serangan "yang disengaja dan ditargetkan" di sepanjang garis depan.
"Kami mempertahankan wilayah kami, tujuan kami benar!" jelas Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, berkata dalam pidatonya di depan rakyatnya.