Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menurut temuan Bank Dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komisi Eropa, dan pemerintah Ukraina, perkiraan biaya untuk membangun kembali ekonomi Ukraina setelah invasi Rusia telah meningkat menjadi US$ 524 miliar.
Angka itu melonjak hampir tiga kali lipat dari perkiraan perekonomian tahun 2024.
Mengutip Reuters, sebuah studi baru oleh lembaga-lembaga tersebut menyertakan data dari invasi Rusia tiga tahun lalu hingga 31 Desember, termasuk peningkatan kerusakan infrastruktur energi Ukraina sebesar 70% akibat serangan Rusia.
Hal ini menunjukkan peningkatan lebih dari 7% dari perkiraan terakhir sebesar US$ 486 miliar satu tahun lalu, dengan perumahan, transportasi, energi, perdagangan, dan pendidikan menjadi sektor yang paling terdampak.
"Studi tersebut mengukur kerusakan fisik langsung pada bangunan dan infrastruktur lainnya, dampak pada kehidupan dan mata pencaharian masyarakat, serta biaya untuk membangun kembali dengan lebih baik," kata lembaga-lembaga tersebut dalam rilis berita bersama.
Presiden AS Donald Trump berupaya untuk mengakhiri perang melalui pembicaraan terpisah dengan Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan kepada wartawan selama pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa kesepakatan dapat dicapai dalam beberapa minggu.
Baca Juga: Menurut Zelenskiy, Ini yang Menentukan Keberhasilan Kesepakatan Mineral dengan AS
"Pada tahun lalu, kebutuhan pemulihan Ukraina terus meningkat karena serangan Rusia yang terus berlanjut," kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Ukraina telah mengalokasikan US$ 7,37 miliar untuk memenuhi kebutuhan prioritas pada tahun 2025, dengan dukungan dari para donor, tetapi masih memiliki kesenjangan pembiayaan hampir US$ 10 miliar, kata pernyataan bersama tersebut.
Penilaian terbaru, menggunakan metodologi universal untuk menilai kerusakan dan kebutuhan, menemukan bahwa kerusakan langsung di Ukraina akibat serangan Rusia telah meningkat menjadi US$ 176 miliar dari US$ 152 miliar yang dilaporkan pada Februari 2024.
Sekitar 13% dari total persediaan perumahan Ukraina telah rusak atau hancur, yang memengaruhi lebih dari 2,5 juta rumah tangga.
Disebutkan peningkatan 70% pada aset yang rusak atau hancur di sektor energi sejak penilaian terakhir satu tahun lalu, termasuk pembangkit listrik, transmisi, infrastruktur distribusi, dan pemanas distrik.
Baca Juga: AS dan Ukraina Sepakati Kesepakatan Mineral Strategis