kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Berapa Sebenarnya Harga Wajar Bitcoin? Analis Ramal BTC Tembus US$200.000 Tahun Ini!


Rabu, 11 Juni 2025 / 16:36 WIB
Berapa Sebenarnya Harga Wajar Bitcoin? Analis Ramal BTC Tembus US$200.000 Tahun Ini!
ILUSTRASI. Harga Bitcoin (BTC) yang saat ini diperdagangkan di kisaran US$109.524 berpotensi menembus US$200.000 pada akhir tahun 2025. REUTERS/Benoit Tessier/Illustration


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) yang saat ini diperdagangkan di kisaran US$109.524 berpotensi menembus US$200.000 pada akhir tahun 2025, bahkan mencapai estimasi "nilai wajar" di US$230.000, menurut analis dari perusahaan investasi kripto Bitwise, André Dragosch dan Ayush Tripathi.

Mengutip cointelegraph, salah satu faktor utama yang disebut mendongkrak harga Bitcoin adalah dampak ekonomi dari kebijakan fiskal Presiden Donald Trump, khususnya proposal "One Big Beautiful Bill Act". RUU ini mencakup pemotongan pajak besar-besaran, yang dikhawatirkan akan memperburuk defisit anggaran federal AS yang sudah membengkak.

Dalam laporan mingguan mereka, Dragosch dan Tripathi menyoroti bahwa pengeluaran wajib pemerintah AS kini telah melampaui pendapatan negara. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Perang Saudara Telah Dimulai! Simpan Emas, Perak, dan Bitcoin Anda

Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa pembayaran bunga bersih akan tiga kali lipat menjadi US$3 triliun pada tahun 2030, memicu kekhawatiran tentang potensi gagal bayar (default) utang nasional.

“Kelangkaan dan ketahanan Bitcoin menempatkannya secara unik untuk mendapat manfaat dari ketidakstabilan fiskal dan sentimen pasar yang membaik,” tulis analis Bitwise.

Volatilitas Jangka Pendek: Dampak Perseteruan Trump dan Musk

Salah satu contoh tekanan fiskal yang dimaksud Bitwise adalah reaksi pasar terhadap perseteruan antara Donald Trump dan Elon Musk pekan lalu, dipicu oleh kritik Musk terhadap "One Big Beautiful Bill Act".

Akibatnya, harga BTC sempat turun 6% ke hampir US$100.000, namun kemudian pulih tajam selama akhir pekan karena likuidasi posisi pendek.

“Meskipun sempat turun ke US$100.000 akibat konflik Trump-Musk, BTC dengan cepat pulih berkat likuidasi posisi short,” tulis Bitwise. “Latar belakang pasar tetap konstruktif secara bullish.”

Baca Juga: Bitcoin Berpotensi Tembus Rekor Tertinggi pada Q3 2025, Meniru Pola Kenaikan Emas?

Konsensus Kuat: Target Bitcoin US$200.000

Selain Bitwise, analisis dari Stockmoney Lizards pada 28 Mei lalu juga menunjukkan sinyal teknikal positif. Indikator Optimized Trend Tracker (OTT) memunculkan sinyal bullish untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2024, memperkuat peluang Bitcoin mencapai US$200.000 di tahun 2025, dengan potensi ekstensi ke US$250.000.

Chief Investment Officer Bitwise, Matt Hougan, sebelumnya juga menyatakan kepada Cointelegraph bahwa lonjakan permintaan institusional dan terbatasnya pasokan akan memicu lonjakan harga Bitcoin ke US$200.000 sebelum akhir 2025.

Sebuah model matematika berbasis “power law” yang selama ini akurat dalam memprediksi puncak dan dasar harga BTC juga mengindikasikan bahwa target harga tersebut sangat mungkin tercapai.

Selanjutnya: Daftar Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2025

Menarik Dibaca: Harga Emas Malah Naik di tengah Sinyal Ketegangan AS-China Mereda




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×