Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi ke perusahaan logistik yang berbasis di China yang dituduh bertindak atas nama Mahan Air yang masuk daftar hitam, dan mengecam penerbangan maskapai Iran itu ke Venezuela.
Departemen Keuangan AS menyatakan, Shanghai Saint Logistics Limited bertindak sebagai agen penjualan umum untuk Mahan Air, yang Washington masukkan ke daftar hitam pada 2011 karena mendukung Garda Revolusi Islam Iran.
Sanksi yang Departemen Keuangan AS berikan pada Selasa (19/5) membekukan aset Shanghai Saint Logistics yang ada di negeri uak Sam dan melarang orang Amerika Serikat melakukan bisnis dengan perusahaan dari Tiongkok tersebut.
Baca Juga: Menlu AS beri selamat ke Taiwan, China: AS harus tanggung konsekuensinya!
“Ini berfungsi sebagai pengingat lain bagi perusahaan yang masih menyediakan layanan untuk Mahan Air, di RRC atau di mana pun, ada risiko sanksi AS," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Selasa (19/5), seperti dikutip Reuters.
Beijing pada Rabu (20/5) menyebut sanksi tersebut "ilegal" dan mengatakan, AS harus "memperbaiki kesalahannya".
"Adalah sah dan sah bagi pihak-pihak dalam komunitas internasional untuk terlibat dalam kerjasama yang saling menguntungkan dengan Iran sesuai dengan hukum internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Meski ada peringatan dari AS, AL Iran tetap lanjutkan misi di Teluk
Departemen Keuangan AS menyebutkan, Mahan Air mengoperasikan penerbangan charter ke Venezuela untuk teknisi dan peralatan teknis Iran menggunakan bahan-bahan yang bersumber dari China untuk mendukung Presiden Nicolas Maduro. Dan, Pemerintah Venezuela membayarnya dengan emas batangan dari Bank Sentral Venezuela.
"Rezim Iran menggunakan Mahan Air untuk mendukung rezim tidak sah dan korup di Venezuela," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
AS dan lusinan negara lain mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai Presiden sementara tahun lalu. Tetapi, Maduro tetap berkuasa, dengan dukungan militer Venezuela serta Rusia, China, Kuba, dan Iran.
Baca Juga: Peringatan AS ke Iran: Jaga jarak 100 meter dari kapal perang kami, kalau tidak...
AS juga menerapkan sanksi terhadap Iran yang ditujukan untuk menahan kekuatan regionalnya di Timur Tengah, langkah-langkah yang negeri uak Sam berlakukan kembali setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional dengan Teheran.
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Reuters pekan lalu, Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang bisa diambil sebagai tanggapan atas pengiriman bahan bakar oleh Iran ke Venezuela yang dilanda krisis.