kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berdua dengan Warren Buffet, Bill Gates merasa seperti anak kecil di toko permen


Jumat, 16 Agustus 2019 / 08:30 WIB
Berdua dengan Warren Buffet, Bill Gates merasa seperti anak kecil di toko permen


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Miliarder Bill Gates dan Warren Buffett  telah  berkarib lebih dari 25 tahun.   Setiap kali mereka berkumpul, Gates mengakui, "Saya  merasa seperti anak kecil di toko permen."

Itu kan metafora dari begitu luasnya pengetahuan Buffet dan semuanya menarik perhatian Bill Gates untuk “mengemutnya”.  Gates cepat mengakui kebijaksanaan Warren Buffett telah membuat perbedaan besar dalam hidupnya.

Salah satu hal yang  Gates harus  belajar dari Buffett adalah perihal  menghargai   waktu. Gates menulis:

"Tidak peduli berapa banyak uang yang kamu miliki, kamu tidak dapat membeli lebih banyak waktu. Hanya ada 24 jam dalam sehari bagi semua orang. Warren memiliki kepekaan terhadap hal ini. Dia tidak membiarkan kalendernya dipenuhi dengan pertemuan yang tidak berguna."

Baca Juga: Bagaimana Warren Buffett mempertahankan kekayaannya?

Meeting atau rapat  tidak berguna tentu saja merupakan salah satu penghalang untuk membuat waktu Anda  menjadi produktif.  Orang-orang sukses sangat sadar dan hanya  memusatkan seluruh hari mereka  untuk hal-hal yang paling penting.

                          Perihal pengaturan waktu.......... 

Perihal pengaturan waktu ini, Marcel Schwantes, pendiri dan Chief Human Officer  The Core, dalam kolomnya di Inc menyebutkan beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1.  Mengikuti perencanaan rutin yang dapat diprediksi.

Ketika Anda datang ke kantor, jangan langsung melongok kotak surel  Anda.  Karena begitu membuka,  Anda akan tersedot ke persoalan orang lain dan membantu menyelesaikannya.  

Jadi, yang terpenting  adalah  petakan 30 hingga 60 menit pertama pagi Anda ke ritual perencanaan yang dapat Anda ikuti setiap hari. Tanyakan kepada diri sendiri, "Apa yang harus saya lakukan untuk memulai hari dengan baik," dan "Berapa banyak waktu yang harus saya alokasikan untuk setiap tugas?"  

Baca Juga: Warren Buffett: Tanpa skill ini, sama saja mengubur potensi diri

2. Menetapkan deadline dan merencanakan tahapan kegiatan hingga mencapai tenggat waktu tersebut.  

Jika Anda ingin meninggalkan kantor pada pukul 17:30, tentukan itu  sebagai tenggat waktu Anda dan bekerjalah sejak Anda tiba di kantor  hingga mencapai waktu tersebut.  Tetapi pertama-tama, pastikan Anda menjadwalkan tugas yang dapat Anda kendalikan dan benar-benar selesai tanpa gangguan. Intinya, Anda ingin mengatur hari daripada membiarkan hari mengatur Anda.

Ini adalah strategi yang direkomendasikan oleh Cal Newport, profesor ilmu komputer di Georgetown University, dan penulis buku Deep Work: Rules for Focused Success in a Distracted World,

Baca Juga: Nasihat terbaik Warren Buffet untuk investor saham ritel

Newton menjelaskan strategi untuk menguasai hari: "Perbaiki jadwal ideal Anda, kemudian bekerjalah untuk membuat semuanya cocok. Sisihkan waktu dengan ketat   dan melepaskan tugas-tugas yang kurang bermanfaat."

Dia menyimpulkan, "Pengalaman saya dalam mencoba membuat jadwal tetap menjadi kenyataan memaksa sejumlah keputusan produktivitas yang benar-benar cerdas dan berguna saat ini." ♦



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×