Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Penandatanganan perjanjian ini bagian dari realisasi janji kampanye Trump, yang telah berusaha mengurangi keterlibatan AS dalam perang di luar negeri.
Berdasarkan perjanjian tersebut, kehadiran militer Amerika akan dikurangi menjadi 8.600 tentara dari 12.000-13.000 tentara saat ini selama 135 hari, menurut dua sumber yang mengetahui perjanjian itu.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, pertemuan Trump dan para pemimpin negara ASEAN ditunda
Pompeo mengatakan penarikan pasukan akan berdasarkan kondisi. AS akan memastikan bahwa misi solusi perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan bisa tercapai.
"Perundingan-perundingan ini, jika itu terjadi, akan menjadi pertama kalinya Afghanistan yang mewakili semua pihak dari yang berkonflik akan duduk bersama dan memulai kerja keras rekonsiliasi," kata Pompeo.
Namun, anggota Kongres AS dan pakar regional telah menyuarakan keprihatinan tentang kesepakatan itu. Pada Rabu lalu, senator Partai Republik Liz Cheney memimpin sekelompok 21 anggota parlemen Republik lainnya dalam mengekspresikan "keprihatinan serius" tentang antisipasi perjanjian tersebut.
Dalam sebuah surat kepada Pompeo dan Esper, mereka menulis bahwa mereka sedang mencari jaminan bahwa AS tidak akan menempatkan keamanan rakyat Amerika ke tangan Taliban, dan merusak sekutu AS yakni pemerintah Afghanistan saat ini.
Baca Juga: Goldman Sachs: Wabah corona bisa merugikan Donald Trump di pemilu tahun ini