kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bersejarah! Amerika Serikat dan Taliban teken perjanjian akhiri perang Afghanistan


Sabtu, 29 Februari 2020 / 21:58 WIB
Bersejarah! Amerika Serikat dan Taliban teken perjanjian akhiri perang Afghanistan
ILUSTRASI. Amerika Serikat (AS) dan Taliban sepakat menandatangani perjanjian bersejarah untuk mengakhiri perang di Afghanistan pada Sabtu (29/2/2020).


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

Penandatanganan perjanjian ini bagian dari realisasi janji kampanye Trump, yang telah berusaha mengurangi keterlibatan AS dalam perang di luar negeri.

Berdasarkan perjanjian tersebut, kehadiran militer Amerika akan dikurangi menjadi 8.600 tentara dari 12.000-13.000 tentara saat ini selama 135 hari, menurut dua sumber yang mengetahui perjanjian itu.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, pertemuan Trump dan para pemimpin negara ASEAN ditunda

Pompeo  mengatakan penarikan pasukan akan berdasarkan kondisi. AS akan memastikan bahwa misi solusi perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan bisa tercapai.

"Perundingan-perundingan ini, jika itu terjadi, akan menjadi pertama kalinya Afghanistan yang mewakili semua pihak dari yang berkonflik akan duduk bersama dan memulai kerja keras rekonsiliasi," kata Pompeo.

Namun, anggota Kongres AS dan pakar regional telah menyuarakan keprihatinan tentang kesepakatan itu. Pada Rabu lalu, senator Partai Republik Liz Cheney memimpin sekelompok 21 anggota parlemen Republik lainnya dalam mengekspresikan "keprihatinan serius" tentang antisipasi perjanjian tersebut.

Dalam sebuah surat kepada Pompeo dan Esper, mereka menulis bahwa mereka sedang mencari jaminan bahwa AS tidak akan menempatkan keamanan rakyat Amerika ke tangan Taliban, dan merusak sekutu AS yakni pemerintah Afghanistan saat ini.

Baca Juga: Goldman Sachs: Wabah corona bisa merugikan Donald Trump di pemilu tahun ini



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×