kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Bhutan Setor Bitcoin Rp 242 Miliar ke Binance, Tanda-Tanda Akan Jual?


Selasa, 01 Juli 2025 / 12:41 WIB
Bhutan Setor Bitcoin Rp 242 Miliar ke Binance, Tanda-Tanda Akan Jual?
ILUSTRASI. Strategi kripto Bhutan memasuki babak baru setelah terungkap bahwa negara tersebut mentransfer sebagian kepemilikan Bitcoin (BTC)-nya ke Binance


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Strategi kripto Kerajaan Bhutan memasuki babak baru setelah terungkap bahwa negara tersebut mentransfer sebagian kepemilikan Bitcoin (BTC)-nya ke platform perdagangan kripto global Binance.

Langkah ini memunculkan spekulasi bahwa negara Himalaya tersebut tengah bersiap untuk menjual sebagian aset digitalnya.

Bhutan Kirim BTC ke Binance, Tanda Siap Jual?

Menurut data on-chain terbaru dari Arkham Intelligence yang dilansir oleh Finbold, Bhutan tercatat telah memindahkan 137,245 BTC senilai sekitar US$14,77 juta (Rp 242 miliar) ke Binance pada 30 Juni 2025. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak kerajaan atau lembaga terkait, pengiriman aset kripto ke bursa biasanya diartikan sebagai langkah awal menuju penjualan.

Bhutan saat ini memiliki total 11.924 BTC, dengan nilai pasar sekitar US$1,28 miliar. Aset ini sebagian besar diperoleh melalui operasi penambangan kripto yang didukung negara dan dikelola oleh Druk Holding and Investments.

Baca Juga: Ungkap Pemilik Bitcoin Terbesar di Dunia Tahun 2025, Ada Siapa Saja?

Potensi Dampak ke Harga Bitcoin Global

Perpindahan BTC dalam jumlah besar ke bursa dapat menimbulkan tekanan jangka pendek pada harga Bitcoin. Terlebih lagi, kondisi pasar saat ini cukup sensitif, dengan BTC menghadapi penolakan berulang di kisaran US$110.000. Pada saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga sekitar US$107.636.

Jika Bhutan memutuskan untuk menjual sebagian besar BTC-nya, hal ini berpotensi memperburuk koreksi harga yang sedang terjadi. Meskipun begitu, jumlah yang dikirim baru sekitar 1% dari total kepemilikan negara, sehingga dampaknya mungkin masih terbatas — tergantung pada volume perdagangan dan sentimen pasar saat ini.

Bhutan vs El Salvador: Strategi Berbeda, Tujuan Sama

Bhutan saat ini menjadi salah satu dari sedikit negara yang secara aktif mengakumulasi Bitcoin, bersanding dengan El Salvador. Namun, strategi keduanya berbeda secara signifikan.

  • El Salvador: Mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan menerapkan pendekatan "tidak menjual" (buy and hold), dengan pembelian rutin oleh pemerintah.

  • Bhutan: Lebih fokus pada mining berskala besar dan pengembangan ekosistem, termasuk kemungkinan melakukan penjualan sebagian BTC untuk pembiayaan proyek digital.

Sebaliknya, mayoritas kepemilikan Bitcoin oleh pemerintah negara lain — termasuk Amerika Serikat — berasal dari penyitaan aset kriminal, seperti dalam kasus Silk Road.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Bitcoin Seharga US$107.000 Itu 'Tak Ternilai', Saya Masih Membeli

Transformasi Digital Bhutan: Lebih dari Sekadar Mining

Selain mining, Bhutan tengah membangun ekosistem kripto yang lebih luas. Dalam panel Digital Bhutan yang diselenggarakan bersama Binance baru-baru ini, pejabat Bhutan memaparkan rencana untuk mengintegrasikan mata uang kripto ke dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu inisiatif utamanya adalah sistem pembayaran wisata berbasis kripto yang diluncurkan pada Mei 2025 bersama Binance dan DK Bank. Sistem ini memungkinkan lebih dari 1.000 merchant di Bhutan menerima lebih dari 100 jenis aset kripto secara bebas biaya transaksi melalui layanan Binance Pay, yang didukung oleh cadangan Bitcoin negara.

Selanjutnya: Food Tray Masuk Deregulasi Impor, CELIOS: Banyak Diimpor dari China

Menarik Dibaca: 8 Tren Desain Rumah dari Wallpaper 90-an hingga Rak Built-in yang Populer di 2025




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×