kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Biden berjanji akan mempertahankan kehadiran militer AS di Indo-Pasifik


Kamis, 29 April 2021 / 11:58 WIB
Biden berjanji akan mempertahankan kehadiran militer AS di Indo-Pasifik
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Berbicara di hadapan Kongres hari Rabu (28/4), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan kembali bahwa AS akan setia untuk hadir di kawasan Indo-Pasifik.

Menurut sang presiden, AS akan mempertahankan kehadiran militer yang kuat di kawasan Indo-Pasifik seperti halnya NATO di Eropa. Biden bahkan mengakui telah menyampaikan secara langsung niat AS tersebut ke Presiden China, Xi Jinping.

"Saya juga memberi tahu Presiden Xi bahwa kita akan mempertahankan kehadiran militer yang kuat di Indo-Pasifik seperti yang kami lakukan dengan NATO di Eropa, bukan untuk memulai konflik, tetapi untuk mencegah konflik," ungkap Biden, seperti dikutip Sputnik News.

Baca Juga: Menlu Rusia: Hubungan AS-Rusia lebih buruk daripada selama Perang Dingin

Biden menegaskan bahwa AS akan menentang perdagangan yang tidak adil, yang berdampak pada kepentingan pekerja dan perusahaan AS. Sebagai kekuatan global, AS akan memastikan bahwa negara lain, termasuk China, bermain dengan aturan yang sama dalam ekonomi global seperti AS.

Biden juga mengungkapkan keyakinannya bahwa AS sedang bersaing dengan China dan beberapa negara lain untuk memperebutkan kepemimpinan di abad ke-21.

"Amerika sedang bergerak maju, tapi kita tidak bisa berhenti sekarang. Kita bersaing dengan China dan negara lain untuk memenangkan abad ke-21. Kita ada di titik perubahan yang besar dalam sejarah," lanjut Biden.

Tetap berusaha menantang China

Biden yang baru mulai menjabat pada Januari lalu telah berulang kali menunjukkan arah kebijakannya terhadap China, yang pada dasarnya adalah menantang sejumlah manuver China.

Baca Juga: Beijing: AS bakal kalah dalam memperebutkan Taiwan!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×