CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Biden: China Punya Banyak Masalah, Mereka Seperti Bom Waktu


Jumat, 11 Agustus 2023 / 10:25 WIB
Biden: China Punya Banyak Masalah, Mereka Seperti Bom Waktu
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden berpidato tentang pencegahan gagal bayar dan Perjanjian Anggaran Bipartisan, di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, 2 Juni 2023. JIM WATSON/Pool via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - UTAH. Presiden AS, Joe Biden, pada hari Kamis (10/8) menyebut China seperti bom waktu karena memiliki banyak masalah ekonomi. 

Pernyataan Biden tersebut keluar tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyelesaikan kunjungan ke China dalam misi untuk menstabilkan hubungan.

Dalam pernyataannya hari Kamis, Biden juga menyebut China sebagai pihak yang jahat. Pernyataan ini jelas berpotensi memperburuk hubungan kedua negara.

Baca Juga: Barang China Kian Membanjiri India

"Mereka punya beberapa masalah. Itu tidak baik karena ketika orang jahat memiliki masalah, mereka melakukan hal yang buruk," kata Biden pada penggalangan dana politik di Utah, dikutip Reuters.

Sindiran keras Biden ini jelas bukan yang pertama kali terjadi. Bulan Juni lalu, Biden menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai diktator. China meresponsnya dengan menyebut itu sebagai provokasi.

Baca Juga: Menakar Dampak Pelemahan Ekonomi China Terhadap Indonesia

Masalah Ekonomi China

Sektor konsumen China jatuh ke dalam deflasi. Harga factory-gate juga telah memperpanjang nasib buruk ekonomi China di bulan Juli.

China diprediksi memasuki era pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih lambat dengan harga dan upah konsumen yang stagnan, berbeda dengan tren inflasi di banyak negara lain.

Melihat catatan itu, Biden mengakui bahwa rivalnya itu kini sedang berada di dalam masalah.

Baca Juga: Bersaing Sengit, Joe Biden Batasi Investasi AS di China Utamanya Sektor Teknologi

"China dalam masalah. Saya tidak ingin menyakiti China dan menginginkan hubungan yang rasional dengan negara tersebut," kata Biden.

Pada hari Rabu, Biden menandatangani perintah eksekutif yang melarang beberapa investasi baru AS di China dalam teknologi sensitif seperti chip komputer.

China menyayangkan langkah tersebut dan berjanji akan segera mengambil tindakan untuk meresponsnya.




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×