kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biden Menyatakan Militer AS Siap Membela Taiwan Jika China Melakukan Invasi


Senin, 19 September 2022 / 09:00 WIB
Biden Menyatakan Militer AS Siap Membela Taiwan Jika China Melakukan Invasi
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden berjalan untuk menyampaikan sambutan dan menandatangani CHIPS and Science Act of 2022, di South Lawn Gedung Putih di Washington, AS, 9 Agustus 2022.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memastikan bahwa pasukan militernya akan siap membela Taiwan, jika negara tersebut mendapat serangan dari China.

Pernyataan Biden ini disampaikan dalam wawancara di program CBS 60 Minutes yang tayang hari Minggu (18/9). Wawancara ini dilakukan minggu lalu. Saat ini Biden sedang berada di Inggris untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II pada hari Senin (19/9).

"Ya, jika pada kenyataannya, ada serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Biden ketika ditanya apakah pasukan AS akan mempertahankan Taiwan jika China melakukan invasi.

Baca Juga: Hadapi China, India dan Jepang Perbanyak Latihan Militer untuk Perkuat Hubungan

Pernyataan ini jadi pernyataan paling eksplisit yang pernah dikeluarkan Biden terkait dukungannya pada Taiwan. Sikap Biden ini pun dianggap berbeda dengan kebijakan AS yang mendukung kebijakan Satu-China.

Dalam wawancaranya dengan CBS pun Biden menegaskan bahwa AS  tidak mendukung kemerdekaan Taiwan dan tetap berkomitmen pada kebijakan Satu-China, di mana AS secara resmi mengakui China, bukan Taiwan.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih menegaskan bahwa sikap AS terhadap Taiwan dan China masih belum berubah. 

Baca Juga: Ada RUU Dukungan Militer ke Taiwan, China Ajukan Ketidakpuasan Diplomatik ke AS

"Hal itu sudah dikatakan Presiden sebelumnya, termasuk di Tokyo awal tahun ini. Dia juga menjelaskan bahwa kebijakan Taiwan kami tidak berubah. Itu tetap benar," ungkap Gedung Putih, seperti dikutip Reuters.

AS telah lama terjebak pada kebijakan yang tidak secara rinci menjelaskan apakah mereka akan merespons serangan terhadap Taiwan secara militer.

Pada bulan Mei lalu, Biden juga mengatakan bahwa AS akan bersedia terlibat secara militer untuk membela Taiwan sebagai bentuk komitmen yang telah mereka buat.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×