kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biden minta Trump kampanyekan 'masker itu penting' ke warga AS


Selasa, 06 Oktober 2020 / 10:46 WIB
Biden minta Trump kampanyekan 'masker itu penting' ke warga AS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MIAMI. Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden kembali mengkritik Presiden AS Donald Trump karena meremehkan keseriusan virus tersebut. Kritikan itu dia sampaikan selang dua jam setelah Trump kembali ke Gedung Putih setelah dirawat tiga hari di rumah sakit karena virus corona. 

"Saya berharap presiden, setelah melalui apa yang dia alami - dan saya senang dia tampaknya dalam kondisi yang cukup baik - akan mengkomunikasikan pelajaran yang tepat kepada rakyat Amerika: Masker itu penting," kata Biden di NBC News balai kota dari Miami, Florida.

Namun, dalam sebuah video yang dirilis tak lama setelah meninggalkan rumah sakit, Trump mendesak warga Amerika untuk "keluar" dan tidak takut dengan virus. Trump meninggalkan rumah sakit dengan mengenakan masker, tetapi melepaskannya ketika memasuki Gedung Putih.

Melansir Reuters, Trump, 74 tahun, meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada Senin setelah tim medisnya mengatakan dia tidak lagi mengalami demam dalam 72 jam dan kadar oksigen darahnya normal.

Baca Juga: Begini pesan Donald Trump usai keluar dari rumah sakit

Setelah tiba dengan helikopter dengan menggunakan masker, presiden berjalan menaiki tangga Gedung Putih South Portico, melepas maskernya, dan berpose untuk berfoto, terkadang memberi acungan jempol dan orang lain memberi hormat.

Biden, yang menjadikan penanganan Trump atas pandemi sebagai tema sentral kampanyenya, berfokus pada keengganan presiden untuk sepenuhnya menggunakan masker.

Pakar kesehatan, termasuk dalam pemerintahan Trump, mengatakan memakai masker mungkin merupakan alat paling efektif untuk menghentikan penyebaran penyakit.

“Benda macho apa ini, 'Saya tidak akan memakai masker,'” kata Biden di balai kota. "Bersikap patriotik, demi Tuhan."

Baca Juga: Trump lepas masker dan mengacungkan jempolnya di Gedung Putih

Kampanye Biden telah menghindari acara berskala besar selama berbulan-bulan. Sebagai gantinya, Biden mengadakan kampanye yang lebih terkontrol dengan sedikit peserta.

Kondisi berbeda dilakukan Trump, bahkan ketika penyakit itu telah menewaskan hampir 210.000 warga Amerika dan menghancurkan ekonomi. Sebelum jatuh sakit, dia terus mengadakan pertemuan massal dengan sedikit jarak sosial, dan virus telah menyerang Gedung Putih dan sekutu Trump selama berhari-hari.

Baca Juga: Gedung Putih jadi kluster Covid-19, debat wapres AS bakal gunakan pemisah

Biden juga mengunjungi lingkungan Little Havana Miami pada hari Senin, berusaha membuat terobosan di antara orang Kuba Amerika. Jajak pendapat menunjukkan, Biden menang di antara pemilih Hispanik tetapi tertinggal dari presiden di antara orang Amerika Kuba. Banyak di antaranya mendukung sikap garis keras Trump terhadap kepemimpinan komunis negara itu.

Florida adalah negara bagian paling penting dari selusin negara bagian yang memiliki batas waktu pendaftaran pemilih pada hari Senin. Sebagian besar analis politik mengatakan, Trump hampir tidak memiliki jalan menuju kemenangan jika dia tidak memenangkan Florida, yang selalu menjadi salah satu negara paling kompetitif.

Selanjutnya: CDC AS: Covid-19 bisa menyebar lewat virus di udara, kadang selama berjam-jam




TERBARU

[X]
×