kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.548   -65,00   -0,39%
  • IDX 8.193   26,78   0,33%
  • KOMPAS100 1.118   1,74   0,16%
  • LQ45 783   -1,62   -0,21%
  • ISSI 292   2,17   0,75%
  • IDX30 410   -1,18   -0,29%
  • IDXHIDIV20 462   -1,84   -0,40%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   0,14   0,10%
  • IDXQ30 128   -0,47   -0,37%

Biden: Tetap harus dilihat jika imigrasi jadi bagian RUU anggaran yang lebih luas


Senin, 26 Juli 2021 / 08:04 WIB
Biden: Tetap harus dilihat jika imigrasi jadi bagian RUU anggaran yang lebih luas
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Evelyn Hockstein


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Joe Biden tetap bersikeras tentang perlunya menciptakan jalur kewarganegaraan AS untuk imigran Dreamer, tetapi masih harus dilihat apakah itu akan menjadi bagian dari anggaran senilai US$ 3,5 triliun.

"Harus ada jalan menuju kewarganegaraan," kata Biden seperti dikutip Reuters, Senin (26/7).

Asal tahu saja, Dreamers adalah imigran yang dibawa ke Amerika Serikat sebagai anak-anak yang dilindungi dari deportasi di bawah program Deferred Action for Childhood Arrival (DACA).

Demokrat berharap untuk memberikan status hukum kepada beberapa imigran dalam  rekonsiliasi anggaran US$ 3,5 triliun yang mereka rencanakan untuk disetujui  tetapi rinciannya belum dirilis. 

Ditanya apakah langkah rekonsiliasi diperlukan untuk memasukkan jalur menuju kewarganegaraan, Biden mengatakan bahwa hal tersebut masih perlu dikaji.

Baca Juga: PBB: Para imigran yang ditahan di Libya ada dalam kondisi yang tidak manusiawi

Para pemimpin Senat Demokrat bulan ini mengatakan kepada anggota lain bahwa  anggaran akan membuka pintu bagi undang-undang tentang langkah-langkah iklim, pengeluaran sosial, dan perpanjangan kredit pajak anak.

Namun, masih belum jelas apakah anggota parlemen Senat, yang memutuskan ketentuan mana yang dapat dimasukkan dalam paket anggaran, akan menyetujui dimasukkannya tindakan imigrasi.

Program DACA yang dibuat oleh mantan Presiden Barack Obama saat Biden menjadi wakil presiden baru-baru ini juga menghadapi tantangan hukum baru. 
Hakim Distrik AS Andrew Hanen bulan ini memihak sekelompok negara bagian yang menuntut untuk mengakhiri program tersebut, dengan alasan bahwa program itu dibuat secara ilegal oleh Obama pada tahun 2012.

Biden pekan lalu bersumpah untuk melestarikan program DACA dan mendesak Kongres untuk memberikan jalan menuju kewarganegaraan.

DACA melindungi penerima dari deportasi, memberi mereka izin kerja dan akses ke SIM, dan dalam beberapa kasus akses yang lebih baik ke bantuan keuangan untuk pendidikan. 
Itu tidak memberikan jalan menuju kewarganegaraan. Orang-orang yang dilindungi di bawah DACA terutama adalah orang dewasa muda Hispanik yang lahir di Meksiko dan negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan.

Selanjutnya: Perusahaan teknologi AS kecewa dengan keputusan atas DACA, desak Kongres bertindak




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×