Sumber: The Motley Fool | Editor: Noverius Laoli
Sejak November 2023, Microsoft meluncurkan asisten AI generatif, Microsoft 365 Copilot, yang telah diadopsi oleh hampir 70% perusahaan Fortune 500. Kemitraan strategis Microsoft dengan OpenAI juga memperkuat posisi perusahaan di industri kecerdasan buatan (AI).
Keuangan Microsoft menunjukkan pertumbuhan solid, dengan pendapatan kuartal pertama tahun fiskal 2025 meningkat 16% menjadi $65,6 miliar, sementara laba bersih naik 10%. Akuisisi Activision turut menyumbang pada pertumbuhan penjualan Microsoft, meski sedikit menekan margin keuntungan.
Melihat ke depan, analis memperkirakan laba Microsoft akan tumbuh 14% per tahun hingga 2028, dan valuasi saham saat ini dinilai cukup tinggi. Namun, bagi investor yang siap menghadapi volatilitas, Microsoft tetap menjadi pilihan menarik.
Berkshire Hathaway
Berkshire Hathaway adalah konglomerat yang memiliki berbagai bisnis di sektor transportasi, manufaktur, ritel, dan utilitas. Namun, bisnis asuransi menjadi pilar utama perusahaan ini, terutama berkat kapital investasi yang dihasilkan dari premi asuransi yang belum dibayarkan.
Baca Juga: Bill Gates Jual Saham Microsoft dan Borong Berkshire Hathaway
Di bawah kepemimpinan CEO Warren Buffett, Berkshire Hathaway berhasil meningkatkan nilai buku per saham sekitar 80% dalam lima tahun terakhir. Rasio gabungan perusahaan, yang menunjukkan tingkat keuntungan bisnis asuransi, berada di angka 89% pada tahun ini, lebih baik dari rata-rata industri sebesar 101,5%.
Meskipun kinerja kuartal ketiga 2024 sedikit meleset dari ekspektasi, Berkshire tetap berada dalam posisi yang kuat. Namun, valuasi saham saat ini dianggap cukup tinggi, yang membuat Buffett memilih untuk tidak membeli kembali saham perusahaan pada kuartal tersebut.
Kedua saham yang menjadi andalan BMGF Trust, Microsoft dan Berkshire Hathaway, menawarkan potensi pertumbuhan jangka panjang yang kuat.
Baca Juga: Kurangi Kepemilikan Saham Microsoft, Bill Gates Koleksi Berkshire Hathaway
Meskipun valuasi keduanya dinilai tinggi saat ini, posisi kompetitif mereka di pasar menjadikan keduanya tetap menarik bagi investor yang siap menghadapi fluktuasi pasar.